Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Tenaga Kerja Turun 1.000 Orang, Ini Kata Kepala BKPM

Kompas.com - 31/10/2019, 17:03 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal kembali melaporkan pertumbuhan realisasi investasi di kuartal III 2019. Pertumbuhan tersebut naik 18,4 persen (yoy) menjadi Rp 205,7 triliun. 

Pertumbuhan itu membuat realisasi investasi sepanjang Januari-September 2019 mencapai Rp 601,3 triliun atau tumbuh 12,3 persen (yoy) dan telah mencapai 75,9 persen dari target tahun 2019.

Angka itu terdiri atas realisasi PMDN sebesar Rp 283,5 triliun (naik 17,3 persen) dan realisasi PMA sebesar Rp 317,8 triliun (naik 8,2 persen). 

Kendati demikian, kenaikan realisasi investasi tidak dibarengi dengan kenaikan jumlah tenaga kerja. Dari Januari-September 2018, jumlah tenaga kerja yang terserap dari investasi sebanyak 704.813 orang.

Namun di periode yang sama tahun 2019, serapan tenaga kerja justru turun tipis menjadi 703.296 orang. Ada penurunan kurang lebih 1.000 tenaga kerja.

Baca juga: Pemerintah Jamin Tenaga Kerja Lokal Akan Diutamakan dalam Pembangunan Ibu Kota Baru

Menanggapi hal tersebut, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, hal tersebut biasa terjadi. Dia menganggap, angka penurunan tenaga kerja yang terjadi dari periode ke periode itu berjumlah sedikit.

"Cuma beda sedikit itu. Beda sedikit saja. Ya, biasa saja ini ada yang padat karya ada yang mesin. Jadi saya pikir bukan substantif," kata Bahlil Lahadalia di Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Dia berpandangan, memang di masa-masa awal saat industri masih proses konstruksi, industri akan membutuhkan tenaga manual (manusia).

Namun ketika industri sudah berkembang, industri tersebut pasti akan membutuhkan mesin karena kapasitas produksi semakin banyak dan membutuhkan waktu cepat.

"Awalnya di tempat itu masih manual, tapi masa manual terus pasti kan perusahaan butuh mesin-mesin. Begitu butuh mesin sebagai alat bantu, ada pemangkasan tenaga kerja," ujar dia.

"Dan saya pikir enggak ada apa-apa lah 1.000 (orang) tuh. Enggak usah dipertentangkan," sanggahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com