Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin: Mestinya Cangkul Enggak impor, Malu-maluin...

Kompas.com - 07/11/2019, 16:38 WIB
Rina Ayu Larasati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani ikut berkomentar terkait cangkul yang masih diimpor. Menurut dia, apapun alasannya, impor cangkul adalah hal yang menyedihkan.

Dia pun mendorong agar produksi peralatan itu bisa dilakukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Mestinya sih cangkul enggak usah impor. Terus terang saya setuju sama Bapak Presiden. Malu-maluin gitu. Itu kan suatu alat yang bukan teknologi tinggi juga yang kita sebetulnya bisa kita bangun," ujar Rosan di sela Dialog Nasional Ekonomi Kreatif, di Hotel Sultan Jakarta, Kamis (07/11/2019).

Baca juga: Jokowi Sentil Impor Cangkul, Menperin Singgung Kesadaran Pembeli

Rosan mengatakan, Indonesia merupakan negara agraria yang banyak menggunakan cangkul atau pacul sehingga harusnya Indonesia bisa menghasilkan sendiri.

"Industri ini bisa dibangun, apalagi dikerjasamakan dengan UMKM. Yang penting adalah bagaimana kita menyatukan produser dan pemakai. Di sinilah peran pemerintah harus hadir juga," ucapnya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo meminta jangan sampai barang impor justru lebih diprioritaskan.

"Misalnya urusan pacul, cangkul, masa masih impor?" kata Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2019, Rabu (6/11/2019).

"Apakah tidak bisa didesain industri UKM kita, kamu buat pacul tahun depan. Saya beli ini puluhan ribu cangkul," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Cangkul Masa Masih Impor? Kebangetan!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com