Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Regulasi IMEI Diterapkan 2020, Ini Permintaan Penjual Ponsel

Kompas.com - 26/11/2019, 19:59 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu penjual ponsel Leidy Ancella Pangau mendukung adanya regulasi penerapan International Mobile Equipment Identity (IMEI) oleh pemerintah. Sebab, regulasi ini dinilai dapat meningkatkan iklim daya saing usaha yang sehat.

Pasalnya selama ini, kehadiran ponsel black market (BM) di pasaran berdampak terhadap kerugian penjual ponsel resmi.

"Regulasi yang dibuat memang sesuai dan masuk akal. Karena sebagai penjual juga senang sih. Karena yakin kami punya legalitas dan itu membuat produk kami tidak bisa lagi dibuat black market," kata Leidy ketika mengikuti sosialiasi regulasi IMEI, yang berlangsung di Jakarta, Selasa (26/11/2019).

Baca juga: Pemerintah Akan Tarik Ponsel yang Tak Cantumkan IMEI

"Black market itu selalu dijual harga di bawah ya (alias lebih murah) dan itu menguntungkan mereka, tapi merugikan kami," sambungnya.

Namun, ia meminta pemerintah menyediakan layanan call center saat kebijakan wajib IMEI diberlakukan pada 18 April 2020. Hal ini dinilai sangat penting sehingga para konsumen bisa langsung bertanya atau melaporkan hal-hal yang tak sesuai ketentuan.

"Satu dari kami yang penting, ketika ada kendala di lapangan harus ada respon cepat (dari pemerintah). Namanya konsumen kalau sudah di bagian pelayanan dan ada komplain, mereka enggak mau tunggu lama. Yang mereka mau tahu, langsung dan cepat selesai," tegasnya.

Baca juga: Kominfo: Jual Ponsel Black Market, Risikonya Tanggung Sendiri...

Dalam kesempatan serupa, Kasi Standar Kualitas Layanan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dimas Yanuarsyah memastikan, akan dibuat layanan call center. Nantinya nomor tersebut akan melayani seluruh aduan para pelaku usaha penjual ponsel.

"Sementara di masing-masing kementerian. masih dirampungkan bisa ada di mana (call center ini). Nantinya mungkin juga ada (layanan pengaduan) di mall atau ada di kantor-kantor pemerintahan. Sebelum 18 April 2020, mudah-mudahan sudah keluar," ucapnya.

Baca juga: Erick Thohir Ajukan 12 Nama untuk Calon Deputi Kementerian BUMN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com