Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelindo IV Integrasikan Pelabuhan dan Destinasi Wisata

Kompas.com - 24/12/2019, 14:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) melakukan pembenahan untuk menyambungkan destinasi wisata satu dengan destinasi wisata lain antar pulau dengan moda transportasi laut.

Dengan demikian, perekonomian daerah dapat terdongkrak.

Perseroan mengelola 27 pelabuhan di 11 provinsi di Kawasan Timur Indonesia (KTI), yang memiliki banyak destinasi wisata yang dapat dikembangkan antara lain Makassar, Ambon, Kalimantan Timur, Gorontalo, Kendari, Manado, Ternate dan Jayapura.

"Nantinya, integrasi pelabuhan dan pariwisata akan menciptakan pusat ekonomi baru di kota tersebut. Pusat-pusat perbelanjaan, area wisata, kawasan kuliner dan beberapa fasilitas lainnya akan bertumbuh sebagai multiplier effect datangnya wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara," kata Direktur Utama Pelindo IV, Farid Padang dalam keterangannya, Selasa (24/12/2019).

Baca juga: Pelindo IV Belum Akan IPO dalam Waktu Dekat

Saat ini, Pelabuhan Makassar sudah seperti airport, menggunakan garbarata untuk fasilitas masuk penumpang kapal.

"Kami membuat fasilitas ini di di 5 pelabuhan lain. Nanti tenant-nya akan kita pasang Information Tourism Center (ITC) supaya nanti pelabuhan itu seperti airport. Di sana akan terpampang informasi pariwisata secara lengkap, termasuk wisata di Sulawesi. Selain itu, informasi ekspor-impor juga akan kita tampilkan di pelabuhan," jelas Farid.

Saat ini sudah ada beberapa kapal kruiser bersandar di pelabuhan Pelindo IV. Namun dari 2.500 penumpang yang ada, hanya 700 orang yang turun dan hanya sekitar 8 jam.

"Bagaimana ekonomi pariwisata akan tumbuh jika kapal baru datang kemudian pulang. Mereka tahunya hanya tempat wisata tertentu tetapi tidak mengetahui paket wisata yang lengkap," ujar Farid.

Baca juga: BNI & Pelindo IV Terbitkan Kartu e-Integrated Port di Pelabuhan KTI

Selain itu, Pelindo IV juga menawarkan dua konsep membangun kota dari pelabuhan untuk mendukung program pariwisata yang terintergasi. Tawaran itu menyusul kondisi Kota Ambon yang semakin padat dan sebagai kota dagang dengan kondisi pelabuhan yang berada di dalam kota.

Adapun dua konsep pelabuhan yang ditawarkan meliputi, pelabuhan domestik dan penumpang termasuk khusus untuk wisata.

Direncanakan, waterfront city yang dimiliki Ambon akan mobile dengan pelabuhan terintigrasi dan pariwisata, sehingga lahan yang ada dapat dioptimalkan dengan tidak mengganggu kenyamanan masyarakat Kota Ambon.

Farid juga menyebutkan, saat ini pihaknya tengah membangun Manado Marine Bay (MMB) di Pelabuhan Manado, yang ditarget rampung dalam 2 tahun. Pembangunan Manado Marine Bay untuk mendukung program pariwisata yang terintegrasi di Kota Manado.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com