Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur KA Rangkasbitung-Labuan Direaktivasi, Bagaimana Nasib Rumah Warga di Atas Rel?

Kompas.com - 18/01/2020, 18:37 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal mengaktifkan kembali (reaktifasi) jalur Rangkasbitung-Labuan.

Adapun reaktifasi berlangsung dalam beberapa tahap. Tahap pertama yang bakal selesai pada 2021 meliputi jalur Rangkasbitung-Pandeglang dengan jarak sekitar 18,7 km

Namun, reaktifasi jalur Rangkas-Pandeglang bukan hal yang mudah. Pasalnya, saat ini sudah terdapat 1.451 bidang rumah yang telah terbangun di atas rel.

Merespon hal itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya bakal menertibkan area permukiman warga yang berdiri di atas tanah pemerintah tersebut.

"Ya makanya harus kita tertibkan. jadi itu semua merupakan aset pemerintah. mereka menempati secara ilegal," kata Budi kata Budi saat menuju Stasiun Rangkasbitung, Serang, Banten, Sabtu (18/1/2020).

Baca juga: Reaktivasi Jalur KA Banjar-Pangandaran, Ini Kata Menhub

Saat ini, kata Budi, pembebasan lahan memasuki tahap appraisal melalui lembaga independen seperti Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Nantinya, warga yang menempati daerah tersebut akan diberi nilai penggantian wajar bangunan yang disesuaikan dengan kondisi rumah.

"Nanti kita akan kasih uang tanda kasih lah untuk meninggalkan tempat itu. (Pembebasan lahan) sampai sekarang sudah jalan walaupun masih ada yang belum. Tapi secepatnya diselesaikan," ujar Budi.

Seperti diketahui, pembukaan kembali (reaktifasi) bakal berlangsung dalam beberapa tahap. Tahap pertama meliputi jalur Rangkasbitung-Pandeglang dengan jarak sekitar 18,7 km yang bakal selesai pada akhir 2020.

Sementara itu, reaktifasi tahap 2 menyusul setelah tahap 1 selesai. Reaktifasi tersebut meliputi jalur Rangkasbitung-Labuan dengan panjang 37,9 km.

Rencananya, Kemenhub juga akan reaktifasi jalur Sekati-Bayahjumatan di daerah Lebak, Banten. Namun, prosesnya menunggu proyek reaktifasi jalur Rangkasbitung-Labuan selesai terlebih dahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com