Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Virus Corona, Dirut PT Timah Akui Harga Timah Terganggu

Kompas.com - 10/02/2020, 15:40 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Timah (Persero) Tbk masih memantau perkembangan harga timah untuk menentukan strategi produksi perseroan sepanjang tahun ini.

Direktur Utama Timah Riza Pahlevi mengatakan, pergerakan harga timah saat ini masih cenderung tidak stabil.

Pada awal 2020, harga jual timah sempat menyentuh angka 17.800 dollar AS per metrik ton. Namun, dengan merebaknya virus corona harga timah kembali anjlok di pasaran.

"Harga memang sempat 17.800 dollar AS, tapi karena corona kembali terkoreksi dan volatil," kata dia di Jakarta, Senin (10/2/2020).

Baca juga: Soal 10 Persen Saham untuk Pemprov Babel, PT Timah Serahkan ke Pemerintah

Dengan pergerakan harga tersebut, Riza menambah, perseroan akan terus memantau pergerakan harga untuk menentukan besaran produksi dan penjualan perseroan.

"Kita wait and see, kalau harga bagus akan fokus tingkatkan penjualan lagi," ujarnya.

Ditemui di tempat yang sama, Corporate Secretary Timah Abdullah Umar mengatakan, sepanjang 2019 pihaknya mampu memproduksi 65.000 hingga 70.000 ton timah.

Abdullah menargetkan tahun ini perseroan mampu meningkatkan produksi timah hingga 5 persen secara tahunan.

"Tapi tetap kita menunggu melihat kondisi harga. Harga kita enggak bisa kontrol, kontrolnya kita maintenance jumlah yang kita ekspor," ujarnya.

Sepanjang tahun ini, Timah juga sudah menyiapkan Rp 2 triliun untuk anggaran belanja modal atau Capital Expenditure. Dimana fokus utama perseroan adalah untuk pengembangan bisnis.

"Lebih dari Rp 2 triliun capex, ada Smelter, pengembangan, perbaikan kapal-kapal yang lama," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com