Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Ashraf Sinclair, Pernah Bisnis Ternak Lele

Kompas.com - 18/02/2020, 13:16 WIB
Muhammad Idris,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dikenal sebagi artis dan suami dari penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL), almarhum Ashraf Sinclair juga rupanya sukses menggeluti banyak bisnis.

Pria asal Malaysia ini dikenal sebagai pengusaha restoran hingga pusat kebugaran. Meski demikian, usaha yang dilakoninya tak selamanya berjalan mulus.

Dikutip dari Harian Kompas, 15 Agustus 2019, Ashraf pernah merintis berbagai bisnis, salah satunya budidaya lele. Pemikirannya sederhana, dirinya berharap bisa menjual panen lelenya untuk dipasarkan pada sejumlah pedagang pecel lele yang menjamur di Jakarta.

Kendati demikian, ternak lelenya tak berjalan mulus, usahanya itu akhirnya bangkrut setelah kolam-kolam lelenya diterjang banjir.

Baca juga: Menilik Bisnis Ashraf Sinclair, Restoran hingga Startup

"Lihat di jalanan di Jakarta banyak penjual pecel lele, saya bikin kolam ikan lele. Eh, suatu ketika ada banjir. Investasi gagal, ikan lelenya pindah ke sungai,” cerita Ashraf soal bagaimana bisnisnya sempat beberapa kali jatuh.

Sebelum terjun ke dunia bisnis, beragam profesi juga pernah dilakoninya sebelum terjun ke dunia artis. Di Malaysia, Ashraf bahkan pernah bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran.

Mesti berkali-kali gagal, suami Bunga Citra Lestari itu tidak kapok membuka bisnis. Ia terus mencoba mencari celah bisnis baru. Modalnya dia kumpulkan dari bermain sinetron.

Tanpa disangka, ia yang dulu di Malaysia bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran ternama bertemu dengan mantan bosnya.

Ia kemudian diajak membuka restoran di Indonesia. Ashraf menerima ajakan itu dan kali ini usahanya berhasil.

Baca juga: Dukung Bisnis Rintisan, Ashraf Sinclair Sinergi dengan 500 Startups

Ashraf mengungkapkan perjuangan hidupnya tidak mudah. Ia menyatakan mencoba mengambil makna dari semua kesulitan yang pernah ia hadapi.

"Karena itu, saya mau tawarkan untuk jadi mentor bagi 20 orang yang serius ingin tahu tujuan hidupnya. Saya punya pengalaman di dunia akting dan investasi yang bisa saya bagikan untuk mereka yang serius di bidang ini," ujar Ashraf.

Tak cuma bisnis restoran, Ashraf juga terjun sebagai investor perusahaan rintisan atau startup. Dia menjadi pemodal untuk perusahaan ventura.

Menurutnya, industri kreatif di Indonesia akan berkembang sangat pesat sehingga perlu dukungan modal dan teknologi.

Perusahaan modal ventura global berbasis di Silicon Valley bernama 500 Startups mengajak Ashraf menjadi salah satu mitra. Di Asia Tenggara, perusahaan ini punya target menggelontorkan Rp 650 miliar ke 250 perusahaan rintisan.

Di Indonesia, 500 Startups sudah masuk ke 30 perusahaan rintisan seperti Hijup, Fabelio, Bukalapak, Bro.do, Kudo dan lainnya.

Baca juga: Ashraf Sinclair Meninggal, Ruhut Sitompul: Tadi BCL Sangat Tabah

Ashraf juga diketahui bergabung dengan klub crossfit. Bersama beberapa rekannya, dia membangun pusat kebugaran di Jakarta.

Crossfit merupakan olahraga yang mengombinasikan latihan cardio, gymnastic, dan olympic weightlifting. Adapun klub crossfit tersebut bernama Crossfit Equator.

Ashraf diketahui meninggal lantaran serangan jantung pada Selasa pagi (18/2/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com