Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayar Tarif Angkot Online Tron Bisa Nontunai

Kompas.com - 24/03/2020, 18:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan penyedia layanan angkot online PT Teknologi Rancang Olah
Nusantara (TRON) telah beroperasi di Kabupaten Bandung. Pembayaran trayek pun bisa dilakukan secara non tunai alias cashless.

Dengan diluncurkannya fitur cashless, angkot online ini diharapkan bisa menjadi pilihan utama untuk mobilisasi masyarakat, khususnya di daerah Soreang-Banjaran.

CEO Tron David Santoso mengatakan, pihaknya mendukung program pemerintah menjadi bagian smart city program dan mendukung gerakan non-tunai.

Baca juga: Angkot Online Tron Hadir di Kabupaten Bandung

"Sudah saatnya sekarang masyarakat beralih ke pembayaran non tunai, karena selain banyak promonya biar enggak ribet kan bawa-bawa uang tunai. Bagi orang tua yang ingin pesan angkot untuk anaknya berangkat atau pulang sekolah juga lebih simpel dan aman dengan angkot online ini bisa dipantau sudah dijemput atau belum dari aplikasi," jelas David dalam keterangannya, Selasa (24/3/2020).

Sementara itu, Kepala Dishub Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa mengatakan, rencananya semua trayek di Kabupaten Bandung harus ikut dalam program
digitalisasi secara online.

"Apalagi sekarang sedang dalam wabah Covid-19, dimana uang tunai bisa menjadi carrier virus tersebut. Jadi fitur cashless ini sangat bagus bagi keamanan penumpang," ungkap Zeis.

Baca juga: Mudahkan Pengguna, Aplikasi Angkot Online TRON Luncurkan Fitur Chatbot

Selain itu, jika pengguna menggunakan aplikasi, maka dapat dialcak oleh Tron dan Dishub siapa saja yang naik angkot tersebut.

"Dan juga adanya transparansi pencatatan pendapatan yang baik bagi supir dan pengusaha" kata Zeis.

Adapun pada bulan depan ada ratusan supir yang akan bergabung dengan Tron di beberapa area yaitu trayek Cileunyi-Cicalengka-Nagrek, trayek Cicalengka-Cijolang dan trayek Cicalengka-Rancaekek-Majalaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com