Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Eksternal Bikin Rupiah Melemah

Kompas.com - 08/04/2020, 16:45 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot Rabu (8/4/2020) melemah.

Mengutip data Bloomberg rupiah ditutup pada level Rp 16.250 per dollar AS atau melemah 50 poin (0,31 persen) dibandingkan penutupan Selasa di level Rp 16.200 per dollar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pelemahan rupiah terdorong sentimen eksternal dimana bursa saham AS anjlok setelah muncul kabar angka kematian pandemi virus corona meningkat di New York Amerika Serikat dan Inggris.

Sebelumnya, Gubernur New York Andrew Cuomo melaporkan 5.489 kematian di negara bagian itu semalam. Kenaikan jumlah kematian juga terjadi di Spanyol untuk pertama kalinya dalam lima hari dimana kejadian ini juga mendorong pelemahan bursa Eropa sore ini.

Baca juga: Melemah, Berikut Kurs Rupiah terhadap Dollar AS Hari Ini di 5 Bank

Sementara dari internal, pemerintah berencana menerbitkan tiga surat utang global dengan mata uang asing senilai 4,3 miliar dollar AS dengan tenor terpanjang 50 tahun atau setara Rp 68,6 triliun dengan kurs Rp 16.000 per dollar AS.

“Ini adalah penerbitan terbesar dalam US bond dalam sejarah. Dan Indonesia juga jadi negara pertama yang menerbitkan sovereign bond sejak pandemic Covid-19 terjadi,” ujar Ibrahim.

Hingga saat ini, Bank Indonesia juga terus melakukan strategi bauran agar bisa memberikan solusi terhadap perekonomian yang saat ini terus melambat akibat pandemi Covid-19. Pandemik Covid-19 ini juga yang kemungkinan akan berlangsung cukup lama.

“Pasar memandang apa yang dilakukan oleh pemerintah dan Bank Indonesia disaat terhimpit pandemi Covid-19 cukup positif dan ini akan menambah kepercayaan modal asing kembali masuk ke pasar dalam negeri,” jelasnya.

Baca juga: Jaga Stabilitas Rupiah, BI Ajak Eksportir Tukarkan Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com