Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, 3 Tahapan Atasi Kecemasan Finansial di Tengah Virus Corona

Kompas.com - 18/04/2020, 18:54 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah pagebluk virus corona (Covid-19), banyak masyarakat kini merasa cemas akan kondisi keuangan.

Ini terutama bagi pekerja yang pemasukannya berkurang karena kebijakan perusahaan atau terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Namun, untuk mengatasi kecemasan tersebut ada beberapa langkah yang bisa dilakukan menurut perencana keuangan dari ZAP Finance Prita Hapsari Ghozie.

Baca juga: Cemas dengan Kondisi Keuangan di Tengah Covid-19? Lakukan 5 Hal Ini

"Nomor satu, kalau kita takut, kita akui kita takut," katanya dalam tayangan live melalui akun Instagram Kompas.com, Sabtu (18/4/2020).

Prita menambahkan, kondisi saat ini diakui tidak hanya berdampak pada kesehatan, namun juga ekonomi.

Tidak dapat dipastikan kapan kondisi yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia akibat pandemik Covid-19 ini akan kembali normal.

Oleh sebab itu, kepasrahan adalah cara yang tepat saat ini untuk menjalani kehidupan.

"Kedua, kita menerima bahwa kondisi ini memang ekstrem. Jadi kita harus menerima bahwa kondisi ini adalah takdir. Takdir yang dijalani oleh semua orang," katanya.

Baca juga: Ini Cara Efektif Bicara Soal Keuangan dengan Pasangan Saat Covid-19

Apabila kecemasan kondisi keuangan masih meliputi, Prita menyarankan untuk berkonsultasi kepada pakar psikolog serta ahli perencana keuangan.

Dia mengingatkan, ketika berkonsultasi pakar tersebut dapat memberikan solusi untuk mengurangi kecemasan serta harus menelusuri lisensi keahlian pakar yang dipilih.

"Langkah ketiga, mencari solusi. Jadi ini step by step yang disarankan oleh psikolog. Kalau kecemasannya adalah finansial, maka otomatis dicari tahunya ke pakarnya. Kalau pada saat ke pakarnya, itu harus yang memahami. Jadi bukan sekadar sharing," imbau Prita.

"Kalau latar belakang financial educator, biasanya mempunyai teori-teori dan pengalaman yang bisa memberikan sharing supaya anxiety dialami seseorang bisa teratasi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com