Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dear Pekerja, Jangan Dengarkan 7 Nasihat Ini Biar Karier Maju

Kompas.com - 09/05/2020, 20:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Di dalam perjalanan meniti kesuksesan, Anda pastinya pernah mendengar nasihat seperti, “Lulus kuliah, langsung ikutan tes CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) aja. Kerja jadi PNS itu enak lho, gampang kerjanya, gaji dan tunjangan terjamin.”

Kalimat di atas bisa jadi salah satu contoh nasihat karier yang banyak terucap dari orang-orang sekeliling. Tanpa disadari, terkadang nasihat-nasihat tersebut membuat kita berpikir, “Apa benar dunia kerja itu seperti yang mereka bicarakan?”

Faktanya, dunia kerja kian berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan zaman. Urusan kerjaan, bisa jadi tidak semua nasihat orang lain itu benar dan cocok untuk karier Anda.

Justru, Anda perlu berhati-hati sebab ada beberapa nasihat yang berpotensi menghambat perkembangan karier dan hidup Anda.

Nah, supaya tak terjebak kegalauan, Anda perlu tahu 7 jenis nasihat karier yang tidak perlu didengarkan. Apa saja itu? Berikut ulasannya, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Mulai Bekerja dari Posisi Level Bawah

Sukses memang tidak bisa diwujudkan dalam sehari semalam. Butuh waktu belasan hingga puluhan tahun agar sukses bisa terealisasi. Akibatnya, tak jarang orang-orang mengatakan, “Kalau ingin sukses ya harus mau mulai bekerja dari posisi terbawah, dan naik secara bertahap ke posisi teratas nantinya.”

Nasihat karir ini tidak lagi relevan. Sebab, zaman sudah berubah dan teknologi berkembang pesat. Kini ada banyak perusahaan lokal dan dunia yang merekrut karyawan usia muda untuk menjabat di posisi strategis dan manajerial.

Jadi, Anda tak perlu minder, yang penting miliki kemauan, kemampuan dan nilai lebih agar bisa menempati posisi karier yang tinggi di sebuah perusahaan.

2. Bekerjalah di Perusahaan Besar

Anda mungkin memiliki potensi dan prestasi yang luar biasa, sehingga orang menasihati Anda supaya melamar dan bekerja di perusahaan besar saja, lebih mapan dan terjamin.

Well, nasihat karier tersebut sah-sah saja. Namun, hal yang perlu digaris bawahi ialah apakah perusahaan tersebut membuka lowongan kerja yang sesuai dengan bidang Anda?

Ketahui pula bahwa melamar di perusahaan besar itu persaingannya ketat. Plus, belum tentu Anda akan mendapat posisi dan benefit yang diharapkan.

Lebih baik, cari perusahaan yang menawarkan bidang pekerjaan, ruang bertumbuh serta mengimplementasikan ilmu Anda lebih luas lagi. Tentu dengan benefit yang sesuai.

Apabila Anda memiliki kinerja cemerlang dan pengalaman luas, nantinya Anda bisa lebih siap diri ketika berpindah di perusahaan besar.

3. Loyalitas Itu Segalanya

Loyalitas itu penting. Tapi, loyalitas bukan faktor utama penentu kemajuan karier seseorang. Di era sekarang, kontribusi dan prestasi kerja menjadi faktor utama.

Pasalnya, selama apapun Anda bekerja di suatu perusahaan namun tak ada prestasi, maka posisi Anda hanya sebatas karyawan biasa saja. Lain halnya bila Anda mampu membuat gebrakan atau ide baru untuk kemajuan perusahaan, peluang naik jabatan terbuka lebar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com