Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Cara Aktivasi dan Verifikasi ShopeePay agar Belanja Makin Mudah dan Nyaman

Kompas.com - 10/05/2020, 16:56 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sejak 2014, Bank Indonesia mengusung program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) untuk mengedukasi dan menyosialisasikan penggunaan instrumen nontunai uang elektronik.

“GNNT ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan instrumen nontunai,” ujar Gubernur Bank Indonesia Agus D W Martowardojo, Kamis (14/8/2014).

Harapannya, program tersebut dapat membuat masyarakat terbiasa dan mulai nyaman menggunakan metode pembayaran nontunai.

Dibandingkan transaksi tunai, transaksi nontunai memang memiliki beberapa kelebihan, antara lain lebih efisien dan praktis karena tidak mengharuskan membawa uang tunai dalam jumlah banyak.

Baca juga: Zaman Now, Cashless Bisa Bantu UMKM Kembangkan Bisnis

Transaksi nontunai juga mampu menyingkat waktu pembayaran. Sebab, salah satu caranya bisa hanya dengan melakukan scan QR code atau konfirmasi.

Kini, para pelaku usaha termasuk e-commerce pun menyediakan uang elektronik atau e-wallet. Salah satunya adalah  Shopee dengan ShopeePay.

Cara aktivasi dan verifikasi ShopeePay

Cara aktivasi ShopeePay sangatlah mudah dan bisa dilakukan dengan cepat. Untuk aktivasi ShopeePay, caranya sebagai berikut:

1. Unduh aplikasi Shopee di Play Store atau App Store.

2. Buka aplikasi, masuk ke halaman Saya dan pilih ShopeePay

3. Setujui Syarat dan Ketentuan kemudian klik Atur Shopeepay

4. Masukkan kode verifikasi yang dikirim ke nomor smartphone Anda, klik lanjut dan atur PIN ShopeePay.

Baca juga: Kini, Nikmati Belanja yang Makin Mudah dan Nyaman dengan ShopeePay

Selain aktivasi, verifikasi akun ShopeePay juga dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Buka aplikasi, masuk ke halaman Saya, pilih ShopeePay

2. Klik verifikasi sekarang

3. Masukkan info KTP/KITAS (satu KTP/KITAS hanya bisa terdaftar pada satu akun Shopee).

Halaman:


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com