Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

New Normal, Tiket Pesawat Garuda Indonesia Berpotensi Naik

Kompas.com - 02/06/2020, 20:51 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk siap menerapkan protokol tatanan normal baru atau new normal dalam setiap penerbangan ke depan.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, salah satu protokol yang pasti akan diterapkan adalah physical distancing.

Penerapan physical distancing akan dilakukan sejak proses pengecekan kelengkapan data hingga penumpang berada di dalam kabin pesawat.

Hal tersebut berpotensi meningkatkan harga tiket pesawat.

"Kalau distancing ini dipastikan dilakukan tentu kita harus review harga dari penerbangan tersebut," ujarnya dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (2/6/2020).

Baca juga: Pendapatan Garuda Indonesia Terancam Anjlok 90 Persen Tahun Ini

Menurut Irfan, penyesuaian harga perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan keuangan perseroan. Pasalnya, di tengah pandemi Covid-19 Garuda telah mengalami pukulan telak dari segi keuangan.

"Kami komunikasi dengan Kemenhub untuk memastikan industri ini punya nafas berkelanjutan, paling tidak tetap memperoleh keuntungan," tuturnya.

Lebih lanjut Irfan menjelaskan, pihaknya berusaha apabila nantinya terjadi kenaikan, harga tiket tidak lebih mahal dari persyaratan calon penumpang untuk terbang selama pandemi Covid-19.

Sebagaimana diketahui, beberapa daerah seperti DKI Jakarta dan Bali mewajibkan masyarakat yang keluar atau masuk melalui bandara untuk memiliki surat keterangan bebas Covid-19 berbasiskan PCR test. Di mana harga PCR test rata-rata berada di kisaran Rp 2 juta.

"Itu jauh lebih mahal daripada biaya bepergian, khususnya lokasi yang berdekatan seperti Jakarta-Surabaya," ucap Irfan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com