Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total Restrukturisasi Kredit Capai Rp 597 Triliun

Kompas.com - 05/06/2020, 17:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan program restrukturisasi kredit di bank maupun perusahaan pembiayaan terus berlangsung. Apabila dijumlahkan, total restrukturisasi kredit yang sudah dilakukan perbankan dan perusahaan pembiayaan sudah mencapai Rp 597 triliun.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, sampai dengan tanggal 26 Mei 2020, jumlah kredit yang sudah direstrukturisasi perbankan sebesar Rp 517,2 triliun yang terdiri dari 5,3 juta debitur.

Restrukturisasi tersebut utamanya dilakukan oleh debitur UMKM, yaitu sebanyak 4,4 juta debitur dengan nilai kredit sebesar Rp 250,6 triliun.

Baca juga: Alasan Pertamina Nekat Lanjutkan Megaproyek Kilang di Tengah Pandemi

"Dengan outstanding restrukturisasi non UMKM Rp 266,5 triliun, dengan 780.000 debitur," kata Wimboh dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (5/6/2020).

Lebih lanjut, Wimboh memastikan, seluruh debitur yang telah diterima pengajuan restrukturisasi kreditnya sudah diperiksa data kelancaran pembayarannya.

"Yang sebelumnya sudah macet enggak boleh direstruktur," katanya.

Baca juga: Dana Asing Rp 18,67 Triliun Banjiri RI dalam Sebulan

Sementara itu, sampai dengan 2 Juni 2020, perusahaan pembiayaan sudah memberikan restrukturisasi kredit bagi 2,6 juta debitur dengan nilai mencapai Rp 80,5 triliun.

"Masih ada 485.000 kontrak belum disetujui," ujar Wimboh.

Wimboh menyebutkan, angka restrukturisasi kredit tersebut masih akan terus bertambah ke depannya.

Baca juga: Gubernur BI: Alhamdulillah, Rupiah Sudah Tembus di Bawah Rp 14.000...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com