Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang dari 50 Persen Startup yang Mampu Bertahan di Tengah Krisis Akibat Covid-19

Kompas.com - 09/07/2020, 19:13 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurang dari 50 persen startup digital yang mengaku optimistis bisa bertahan hingga lebih dari satu tahun ke depan, di tengah krisis ekonomi yang terjadi akibat pandemi Covid-19 sejak Maret 2020.

Meski demikian, Direktur Riset Katadata Insight Center Mulya Amri menilai, angka tersebut merupakan kabar baik yang cukup menjanjikan. Sebab, hal itu menunjukkan adanya kestabilan pada banyak startup di Tanah Air untuk bisa bertahan di tengah pelemahan ekonomi.

"Mungkin mereka menemukan model bisnis yang bagus dan bisa bertahan di kala pandemi, atau karena punya cadangan pendanaan yang besar sebelum pandemi, sehingga kini mereka punya tabungan untuk bertahan," jelasnya dalam webinar Pandemi Covid: Dampak Terhadap Pelaku Ekonomi Digital, Kamis (9/7/2020).

Baca juga: Ingin Berkembang, Startup Harus Siap Hadapi Tantangan Ini

Berdasarkan riset yang dilakukan Katadata Insight Center, sebanyak 48,9 persen startup mengaku bisa bertahan lebih dari satu tahun, dan sebanyak 20,9 persen mengaku hanya mampu bertahan 6-12 bulan.

Kemudian ada 20,1 persen startup yang mengaku mampu bertahan 3-6 bulan. Serta, sebanyak 10,1 persen startup mengaku hanya mampu bertahan kurang dari 3 bulan.

"Jika perhitungan sejak Maret 2020, mungkin 10,1 persen bisa jadi sudah tutup saat ini. Sekitar 20,1 persen startup sedang struggling saat ini, kemungkinan beberapa gugur atau bertahan di September atau Oktober nanti," jelas dia.

Mulya mengatakan, ada sejumlah cara yang dilakukan oleh startup digital untuk bisa bertahan di tengah pandemi, selain dengan mengubah model bisnis atau menggunakan cadangan pendanaan.

Sebagian besar pengelola tersebut atau sebanyak 52 persen melakukan pengurangan biaya operasional. Selain itu, sebanyak 41 persen startup melakukan pengurangan biaya promosi, dan 32 persen startup mengaku mengurangi biaya produksi.

Pengurangan biaya operasional yang banyak dilakukan adalah pemotongan gaji karyawan yang diakui oleh 35 persen startup, dan pemangkasan jumlah karyawan yang diakui oleh 24,5 persen startup.

Survei ini dilakukan oleh Katadata Insight Center terhadap 139 eksekutif perusahaan startup digital pada Mei-Juni 2020 yang bergerak berbagai sektor.

Riset ini mencakup startup dengan tahapan seed & cockroach atau valuasi dibawah 10 juta dollar AS, pony atau valuasi 10 juta dollar AS-99,9 juta dollar AS, serta centaur dan unicorn atau valuasi ditas 100 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com