Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Himbara, Pemerintah Bakal Tempatkan Dana di BPD

Kompas.com - 24/07/2020, 19:53 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengungkapkan, pemerintah bakal memperluas penempatan dana ke Bank Pembangunan Daerah (BPD), tidak lagi hanya di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

"Akan ada penempatan dana jilid II. Kalau jilid I itu hanya untuk 4 bank (Himbara), akan kita perluas. Bank-bankyang terlibat lebih banyak dan terutama secara spesifik kami melihat BPD," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (24/7/2020).

Menurutnya, perluasan penempatan dana ke banyak bank merupakan bentuk afirmasi pemerintah untuk bisa memberikan kredit modal kerja dengan cepat. Terutama bagi para industri yang terdampak paling parah karena covid-19.

Baca juga: Dapat Titipan Dana dari Pemerintah, Himbara Sudah Salurkan Kredit Rp 36 Triliun

Sementara pemilihan penempatan dana ke BPD dilakukan karena memang berhubungan erat dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah-daerah.

Dalam penyalurannya nanti, akan ada besaran porsi penjaminan yang berbeda antar sektor, bergantung pada tingkat keparahan dampak pandemi terhadap sektor usaha tersebut. Sektor paling terdampak, maka penjaminannya akan lebih besar dari yang normal.

"Yang normal kita bayangkan porsi (penjaminannya) 60 persen dari risiko perbankan, dan akan di-cover pemerintah. Sementara sektor pariwisata, hotel, restoran, dan sektor padat karya, pabrik-pabrik sepatu, tesktil dan sebagainya, penjaminannya 80 persen," jelas Febrio.

Sebelumnya, pemerintah telah menempatkan dana sebesar Rp 30 triliun untuk penyaluran kredit modal kerja di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Tabungan Negara (BTN) dan Bank Mandiri.

Komitmen keempat bank tersebut yakni menggelontorkan kredit modal kerja menjadi tiga kali lipat dalam tiga bulan dari besaran yang ditempatkan pemerintah. Saat ini bank perlat merah itu telah menyalurkan kredit modal kerja sebesar Rp 36 triliun.

"Ini belum satu bulan, dan Rp 30 triliun yang ditempatkan itu sudah menciptakan Rp 36 triliun kredit modal kerja baru," kata Febrio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com