Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pandemi Covid-19, Pertamina: Produksi Migas Masih 98 Persen

Kompas.com - 01/09/2020, 13:12 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) menyatakan, produksi minyak dan gas (migas) perseroan melalui anak perusahaan masih terjaga, meski terdampak oleh Covid-19. Hal itu terefleksikan dengan realisasi produksi migas hingga Juli 2020.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, melaporkan, sampai dengan Juli tahun ini, produksi Pertamina Group baik untuk aset domestik maupun internasional masih mencapai 98 persen atau 875.000 barel setara minyak per hari (BOEPD), dengan rincian produksi minyak bumi sebesar 410.000 barel minyak per hari (BOPD) dan produksi gas bumi sebesar 2.692 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Lebih lanjut, Fajriyah mengakui pandemi Covid-19 menjadi pukulan telak bagi para pelaku industri migas di seluruh dunia, tidak terkecuali Pertamina.

Baca juga: Pertamina Berencana Hapus Premium dan Pertalite dari Pasaran

Pengurangan aktivitas di luar rumah yang terjadi di hampir semua negara, mengakibatkan turunnya permintaan terhadap bahan bakar. Ini menyababkan terjadinya pasokan yang melimpah baik bahan bakar maupun minyak mentah, sehingga harga minyak mentah berada di level terendah.

Kendati demikian, Fajriyah menekankan, pihaknya akan tetap fokus mengejar target operasi dan produksi migas yang telah dipatok.

"Pertamina bersama anak usaha sektor hulu bergerak mengejar target produksi demi menjaga keberlangsungan industri migas nasional,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Selasa (1/9/2020).

Selain produksi yang masih mencapai 98 persen target perseroan, Fajriyah mengklaim, kinerja operasional hulu Pertamina baik dalam atau luar negeri masih terjaga.

“Dengan menyelesaikan pengeboran eksplorasi sebanyak 8 sumur, pengeboran eksploitasi sebanyak 182 sumur dan pekerjaan workover sebanyak 362 sumur. Jadi kita terus berupaya maksimal mencapai target produksi migas," tuturnya.

Fajriyah menambahkan, walaupun menghadapi 3 hambatan akibat pandemi Covid 19, Pertamina optimis dapat menghindari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan tetap mengoperasikan wilayah kerja hulu maupun sejumlah proyek strategis lainnya, seperti Proyek RDMP Balikpapan, Proyek Aromatic TPPI, Proyek Jambaran Tiung Biru, dan Proyek PLTG Jawa-1. Selain itu, seluruh aktivitas di Hilir maupun distribusi juga tetap berjalan baik.

"Terdapat 1,2 juta tenaga kerja yang langsung terkait dengan seluruh aktivitas bisnis Pertamina yang diupayakan untuk tetap dipekerjakan dan tidak dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)," ucapnya.

Baca juga: Direktur Keuangan Pertamina Buka-bukaan Penyebab Rugi Rp 11 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com