Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Penumpang Seluruh KA Jarak Jauh Pernah Cuma 62 Orang Sehari

Kompas.com - 05/09/2020, 07:03 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Niaga PT Kereta Api Indonesia Maqin A Nurhadi, mengungkapkan selama masa pandemi Covid-19, KAI pernah mengangkut penumpang kereta dengan jumlah terendah, yakni 62 orang selama sehari untuk KA jarak jauh.

“Ketika pandemi Covid-19 datang, kami mengalami titik terendah ketika Mei drop sekali. Angkutan penumpang jarak jauh dan inter-city pernah sehari sebanyak 62 orang dari ratusan ribu,” kata Maqin dilansir dari Antara, Sabtu (5/9/2020).

Ia menuturkan dalam kondisi normal, KAI bisa mengangkut 430 juta penumpang dalam setahun yang terdiri dari angkutan KA Jabodetabek atau KRL 330 juta penumpang, sisanya penumpang KA antarkota di Jawa dan Sumatera.

“Dengan volume seperti itu, gambaran per hari untuk angkutan penumpang antarJawa 210.000 sehari. Ini okupansi yang masif. Kemudian Jabodetabek lewat KRL sekitar satu juta penumpang per hari,” kata dia.

Baca juga: KAI Beri Diskon 50 Persen Harga Tiket KA Akhir Pekan Ini

Tentunya, lanjut dia, pihaknya harus mengambil langkah atas kondisi tersebut, yakni memodifikasi layanan tidak hanya mementingkan keselamatan dan keramahtamahan, tetapi juga faktor kesehatan agar calon penumpang merasa aman untuk bepergian dengan moda kereta api.

“Ketika tahun lalu orientasi layanan mesti teliti bagaimana melayani secara nyaman, ramah, tepat waktu. Tentu di era pandemi hospitality (keramahtamahan) enggak cukup hanya nyaman tapi juga kesehatan dan keselamatan sampai tujuan. Kita terapkan protokol new normal,” ujar dia.

Maqin mengatakan dengan adanya penerapan protokol kesehatan yang ketat di setiap perjalanan KA, jumlah penumpang pun berangsur meningkat.

Ia menyebutkan rata-rata okupansi penumpang KA saat ini untuk antarkota dan jarak jauh di Jawa 60.000 dalam sehari.

Baca juga: KAI Tambah Perjalanan Kereta untuk Libur Panjang Pekan Ini

Maqin mengakui bahwa angka tersebut masih jauh dari jumlah penumpang pada masa normal sebelum pandemi, yakni 200.000 penumpang, namun ia optimistis akan terus meningkat karena kondisi tersebut juga masih memberlakukan okupansi maksimal 70 persen.

Naik saat libur panjang

Sebelumnya VP Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan, pada musim liburan beberapa hari lalu, rata-rata operasional KA per hari naik 21 persen menjadi 260 KA pe rhari, dari periode yang sama pada pekan sebelumnya yaitu rata-rata 215 KA per hari.

Khusus perjalanan KA Jarak Jauh, jumlahnya mencapai rata-rata 88 KA Jarak Jauh per hari pada periode tersebut. Naik 49 persen dari periode yang sama pada pekan sebelumnya yaitu rata-rata 59 KA Jarak Jauh perhari.

"Dengan adanya hari libur yang berdekatan ini, minat masyarakat untuk naik kereta api terus tumbuh dari hari ke hari," ujar Joni dalam keterangan.

Baca juga: Gara-gara Corona, PT KAI Bakal Tekor Rp 3,44 Triliun

Adapun operasional KA yang ditambahkan pada akhir pekan diantaranya, KA Gajayana melayani Stasiun Gambir - Stasiun Malang, KA Jayabaya melayani Stasiun Pasar Senen - Stasiun Malang, KA Jaka Tingkir melayani Stasiun Pasar Senen - Stasiun Purwosari.

Kemudian, ada KA Dharmawangsa melayani Stasiun Pasar Senen - Stasiun Surabaya Pasarturi, KA Harina melayani Stasiun Bandung - Stasiun Surabaya Pasarturi, KA Pasundan melayani Stasiun Kiaracondong - Stasiun Surabaya Gubeng, dan berbagai KA dengan tujuan kota-kota lainnya.

Jadwal lengkap KA dapat diakses langsung oleh para calon penumpang melalui KAI Access, web KAI, dan seluruh channel penjualan resmi tiket KAI lainnya. Untuk pemesanan tiket mulai H-7 juga dapat dilakukan dengan cara yang sama.

Sementara untuk pemesanan pada loket di stasiun hanya dilayani 3 jam sebelum jadwal keberangkatan.

Baca juga: Perbaikan KAI: Kontroversi Kala Jonan Menggusur Pedagang Stasiun

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com