Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Masih Berpotensi Melemah, Simak Rekomendasi Sahamnya

Kompas.com - 11/09/2020, 08:33 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan lanjutkan pelemahan hari ini. Sebelumnya IHSG ditutup pada zona merah di level 4.891,46 atau turun tajam 5,01 persen.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan proyeksi pelemahan IHSG hari ini masih terdorong oleh sentimen rencana pemberlakuan PSBB ketat awal pekan nanti.

“IHSG mungkin akan kembali tertekan turun, dan bahkan mungkin sampai dengan awal pekan nanti ya,” kata Hans kepada Kompas.com, Jumat (11/9/2020).

Baca juga: IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Kebijakan pemberlakuan PSBB secara ketat ini diambil oleh Gubernur DKI Anies Baswedan mengingat kekhawatiran akan jumlah pasien Covid-19 yang meningkat tidak diimbangi dengan ketersediaan rumah sakit dan fasilitas kesehatan untuk menampung pasien.

“Dari dalam negeri penerapan PSBB saya pikir pasar hari ini tidak terlalu merepor negatif seperti kemarin, hanya saja kekhawatiran mall dan perkantoran akan ditutup membuat pasar khawatir ekonomi benar-benar akan kembali slowing down,” tegas dia.

Di sisi lain, sentimen negatif juga muncul dari anjloknya saham-saham teknologi di AS. Hal ini terlihat dari pergerakan indeks saham acuan teknologi AS Nasdaq yang kemarin turun 2 persen. Penurunan Nasdaq tentunya juga menyeret Dow Jones dan S&P 500 yang kemarin ditutup negatif.

“Saham teknologi mengalami tekanan turun, selainitu, data klaim penganguran di AS juga lebih buruk dari ekpektasi pasar,” jelas dia.

Baca juga: IHSG Merosot Hingga Diberhentikan Sementara, BEI Sebut Karena Kebijakan PSBB

Hans memproyeksikan IHSG akan bergerak pada level support 5.4.878 sampai dengan 4.646 dan resistance pada level 5.000 sampai dengan 5.135.

Adapun rekomendasi teknikal dari dua perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, antara lain sebagai berikut.

1. Anugerah Mega Investama

  • BSDE rekomendasi buy di level 645 - 665, TP 700 – 735, cut loss bila turun di bawah level 630.
  • UNVR rekomendasi buy di level 4.400-4.500, TP 4.800– 4.900, cut loss bila turun di bawah level 4.300.
  • PGAS rekomendasi buy di level 960 -1.000, TP 1.100– 1.200, cut loss bila turun di bawah level 950.

2. Panin Sekuritas

  • DMAS rekomendasi speculative buy 210, TP 228, stop loss <200.
  • INDF rekomendasi speculative buy 7.100 – 7.250, TP 7.500 – 7.700, stop loss <7.000
  • TLKM rekomendasi wait and see, uji support pada level 2.620.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com