Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Pandemi Covid-19, Anggaran Tol Laut Nyaris Dipotong

Kompas.com - 15/09/2020, 21:05 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan menyatakan anggaran untuk penyelenggaraan tol laut hampir dipotong di masa pandemi Covid-19.

Namun, hal tersebut urung dilaksanakan. Saat ini, anggaran untuk penyelenggaraan tol laut tetap Rp 400 miliar.

“Ada pengurangan anggaran (tol laut) awalnya (karena) pandemi, tapi sudah dikembalikan. Anggaran tetap, kurang lebih Rp 400 miliar untuk 26 rute,” ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan Antoni Arif Priadi, Selasa (15/9/2020).

Kendati begitu, Antoni mengakui saat ini penyerapan anggaran untuk pengoperasian tol laut masih kurang dari 50 persen. Agar anggaran terserap dengan baik, nantinya pihak Kemenhub akan melakukan evaluasi.

“Penyerapan tol laut sudah di angka 40 persen masih sesuai rencana. Tol laut melayani wilayah 3TP (terluar, terdepan, tertinggal, dan perbatasan), nanti akan akhir tahun dievaluasi," kata dia.

Baca juga: Kemenhub Apresiasi Pemda, Operator Kapal, dan Pelabuhan yang Dukung Tol Laut

Antoni menjelaskan, saat ini ada sejumlah kendala yang dihadapi dalam pengoperasian tol laut. Salah satunya terkait keterbatasan armada untuk melayani rute-rute tol laut.

Saat ini, armada kapal yang melayani tol laut baru sebanyak 26 unit.

“Dibandingkan dengan Jumlah kapal seluruhnya, tol laut hanya 0,0 sekian persen dari jumlah armada kapal nasional. Jadi dibandingkan 16.000 pulau lebih masih banyak yang belum dilayani," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com