Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi, Penjualan Kopi Literan UMKM di Tokopedia Naik 5 Kali Lipat

Kompas.com - 18/09/2020, 07:11 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokopedia menggelar kampanye Tokopedia Nyam sejak awal pandemi untuk mempermudah masyarakat mendapatkan produk makanan dan minuman dengan terjangkau dan tanpa harus keluar rumah.

External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya menyatakan, kampanye ini digelar bukan hanya untuk memberikan pelayanan kepada para pelanggan, tapi juga ingin membantu pelaku usaha untuk bisa mempertahankan bisnisnya di tengah pandemi.

“Tokopedia Nyam juga bertujuan membantu para pegiat usaha di Indonesia yang berkecimpung di industri makanan dan minuman, terutama UMKM bisa mempertahankan bisnis dengan beradaptasi di tengah pandemi lewat pemanfaatan kanal digital,” ujar Ekhel dalam siaran pers, Jumat (18/9/2020).

Baca juga: Mendag: Kopi Asal Indonesia Bisa Bersaing di Pasar Global

Ekhel membeberkan, dalam kampanye ini ada beberapa produk yang mengalami peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan transaksi-transaksi biasanya.

Seperti produk kopi yang dimiliki oleh Anomali dan Dua Coffee mengalami peningkatan order harian yang masing-masingnya 3 dan 5 kali lipat.

Lalu ada juga produk makanan khas Korea, seperti teokbokki dan jajangmyeon yang meningkat hingga lebih dari 5 kali lipat selama pandemi. Nasi mentai atau spageti panggang kekinian juga tidak luput diburu.

Momomaru sebagai salah satu produsen lokal nasi mentai mengalami peningkatan transaksi menjadi lebih dari 3 kali lipat selama pandemi.

Baca juga: Upaya Pengusaha Kopi dan Resor Bertahan di Tengah Pandemi

Produk camilan manis, seperti dessert box dan kue ijo, menjadi produk yang paling banyak dicari masyarakat melalui Tokopedia Nyam. Tak hanya itu, buah dan madu pun juga mengalami hal yang serupa

Tercatat peningkatan penjualan buah dan madu masing-masing mencapai lebih dari 3 kali lipat dan lebih dari 2,5 kali lipat selama pandemi.

Melihat adanya peningkatan ini, Ekhel berpendapat Tokopedia di sisi lain berhasil menciptakan peluang dengan melihat kebiasaan baru masyarakat selama pandemi.

Termasuk menjadi lebih sering memasak di rumah untuk menjamin kebersihan makanan yang dikonsumsi.

"Terbukti dari selama Tokopedia Nyam berlangsung, jumlah penjual makanan siap masak di Tokopedia meningkat hampir 3 kali lipat selama pandemi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com