Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Jumlah Kasus Covid-19 Bikin IHSG Merosot

Kompas.com - 24/09/2020, 18:44 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS. com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 4.842,75.

IHSG melemah 75,19 poin atau 1,53 persen dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.876,35.

Melansir data RTI, sebanyak 83 saham melaju di zona hijau dan 345 saham di zona merah. Sedangkan 141 saham lainnya stagnan.

Baca juga: IHSG Anjlok Lagi, Rupiah Ikut Melemah

Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 5,7 triliun dengan volume 8,17 miliar saham.

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, penurunan indeks sore ini terdorong sentimen peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang terjadi.

Di sisi lain, pasar masih khawatir akan resesi yang bakal terjadi pada kuartal III tahun 2020.

“IHSG ditutup melemah dan pelemahan didorong oleh sektor agriculture ( melemah 2,84 persen) dan mining (melemah 1,99 persen). IHSG ditutup melemah karena pasar masih cemas akan ramalan resesi pada kuartal III-2020. Serta masih tingginya kasus harian Covid-19 dari dalam negeri maupun dari luar negeri,” kata Dannies, Kamis (24/9/2020).

Sementara itu, sentimen negatif juga muncul dari penurunan indeks global.

 

Baca juga: Lagi, IHSG dan Rupiah Merosot di Penutupan Perdagangan Sesi I

Indeks Asia seluruhnya bergerak di zona merah, dengan penurunan pada indeks Hang Seng 1,82 persen, indeks Shanghai Komposit 1,72 persen, indeks Strait Times 1 persen, dan indeks Nikkei 1,11 persen.

Bursa saham Eropa sore ini juga dibuka negatif, dengan penurunan pada indeks FTSE 0,7 persen, demikian juga indeks Xetra Dax yang turun 0,42 persen.

Dannies memproyeksikan indeks akan melanjutkan koreksi hingga esok. Hal ini terjadi karena secara teknikal IHSG masih bergerak pada tren bearish kuat, namun indikator stochastic bergerak mendekati area oversold mendingikasikan rentang pelemahan sudah mulai terbatas.

“IHSG diprediksi melemah, pergerakan masih akan dibayangi kecemasan akan resesi serta tingginya kasus Covid-19 secara harian yang telah menembus 4,000 kasus baru per hari,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com