Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini Perhitungan Imbal Hasil Investasi ORI018

Kompas.com - 01/10/2020, 16:11 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah hari ini telah meluncurkan masa penawaran Obligasi Negara Ritel atau Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri ORI018.

Kupon yang ditawarkan dalam ORI018 sebesar 5,7 persen dan akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2023. Investor bisa berinvestasi melalui ORI18 dengan nilai minimum Rp 1 juta dan maksimum Rp 3 miliar.

Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan menjelaskan, besaran imbal hasil yang ditawarkan melalui ORI018 cukup menarik.

Baca juga: Yuk Investasi, ORI018 Bisa Dibeli mulai 1 Oktober 2020

"Sangat menarik dibandingkan deposito. Kemarin kan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) juga baru saja menurunkan penjaminan simpanan dari 5,25 persen ke 5 persen. Jadi kalau simpan di perbankan yang dijamin hanya Rp 2 miliar dan maksimal bunga 5 persen," jelas Deni dalam peluncuran penawaran ORI018 secara online, Kamis (1/10/2020).

"Di atas itu enggak dijamin LPS, sementara ORI018 bisa mulai dari Rp 1 juta sampai dengan Rp 3 miliar dan dijamin pemerintah baik pokok maupun bunganya," jelas dia.

Dengan nilai kupon sebesar 5,7 persen, maka investor yang membeli atau berinvestasi melalui ORI018 bakal mendapat imbal hasil sebesar 5,7 persen per tahun dari pemerintah.

Bila diilustrasikan, jika investor berinvestasi dengan nilai maksimum, yakni Rp 3 miliar maka dalam sebulan besaran imbal hasil yang akan diterima sebesar Rp 14,25 juta.

Baca juga: Investasi ORI018, Ini 10 Keuntungannya

Nilai tersebut belum termasuk potongan pajak penghasilan (PPh) final sebesar 15 persen. Meski demikian, besaran nilai pajak tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan dengan pajak deposito yang mencapai 20 persen.

Jika dipotong pajak, maka imbal hasil bersih yang diterima investor sebesar Rp 12,11 juta per bulan.

Lalu jika berinvestasi di nilai minimum, yakni Rp 1 juta, dengan perhitungan yang sama imbal hasil per bulan yang akan diterima investor sebesar Rp 4.037,5 per bulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

60 Kloter Penerbangan Haji 'Delay', Menhub Minta Garuda Berbenah

60 Kloter Penerbangan Haji "Delay", Menhub Minta Garuda Berbenah

Whats New
2 Cara Cek Mutasi Rekening BCA lewat HP

2 Cara Cek Mutasi Rekening BCA lewat HP

Spend Smart
Hingga April 2024, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 20,16 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 20,16 Juta

Whats New
KA Banyubiru Layani Penumpang di Stasiun Telawa Boyolali Mulai 1 Juni 2024

KA Banyubiru Layani Penumpang di Stasiun Telawa Boyolali Mulai 1 Juni 2024

Whats New
Ekonom: Iuran Tapera Tak Bisa Disamakan Dengan BPJS

Ekonom: Iuran Tapera Tak Bisa Disamakan Dengan BPJS

Whats New
Pertamina-Medco Tambah Aliran Gas ke Kilang LNG Mini Pertama di RI

Pertamina-Medco Tambah Aliran Gas ke Kilang LNG Mini Pertama di RI

Whats New
Strategi Industri Asuransi Tetap Bertahan saat Jumlah Klaim Kian Meningkat

Strategi Industri Asuransi Tetap Bertahan saat Jumlah Klaim Kian Meningkat

Whats New
Baru Sebulan Diangkat, Komisaris Independen Bank Raya Mundur

Baru Sebulan Diangkat, Komisaris Independen Bank Raya Mundur

Whats New
Integrasi Infrastruktur Gas Bumi Makin Efektif dan Efisien Berkat Inovasi Teknologi

Integrasi Infrastruktur Gas Bumi Makin Efektif dan Efisien Berkat Inovasi Teknologi

Whats New
CEO Singapore Airlines Ucapkan Terima Kasih ke Staf Usai Insiden Turbulensi

CEO Singapore Airlines Ucapkan Terima Kasih ke Staf Usai Insiden Turbulensi

Whats New
BTN-Kadin Garap Pembiayaan 31 Kawasan Industri di Jabar

BTN-Kadin Garap Pembiayaan 31 Kawasan Industri di Jabar

Whats New
Pembiayaan Baru BNI Finance Rp 1,49 Triliun pada Kuartal I 2024, Naik 433 Persen

Pembiayaan Baru BNI Finance Rp 1,49 Triliun pada Kuartal I 2024, Naik 433 Persen

Whats New
Asosiasi Pekerja Tolak Pemotongan Gaji untuk Iuran Tapera

Asosiasi Pekerja Tolak Pemotongan Gaji untuk Iuran Tapera

Whats New
TRON Hadirkan Kendaraan Listrik Roda Tiga untuk Kebutuhan Bisnis dan Logistik

TRON Hadirkan Kendaraan Listrik Roda Tiga untuk Kebutuhan Bisnis dan Logistik

Whats New
Asosiasi: Permendag 8/2024 Bikin RI Kebanjiran Produk Garmen dan Tekstil Jadi

Asosiasi: Permendag 8/2024 Bikin RI Kebanjiran Produk Garmen dan Tekstil Jadi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com