Direktur Jenderal Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman menjelaskan, ORI018 merupakan instrumen investasi yang sekaligus bisa membantu pemerintah untuk membangun negeri.
Pasalnya, ORI018 merupakan salah satu sumber pemerintah untuk membiayai APBN.
Adapun tahun ini, instrumen APBN digunakan untuk membiayai anggaran pemerintah dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional (PEN).
"Ini adalah keunggulan yang tidak dimiliki instrumen lain, bagaimana berinvestasi sekaligus membangun negeri, yakni menangani Covid-19 dan membangun perekonomian akibat pandemi," jelas Luky.
Baca juga: Minat Investasi ORI018? Ini Cara Membeli dan Mitra Distribusinya
Untuk diketahui, ORI018 sendiri merupakan obligasi negara tanpa warkat. Sehingga dapat diperdagangkan di pasar sekunder, namun hanya antar investor domestik atau lokal yang mengacu pada digit ketiga kode Nomor Tunggal Identitas Pemodal (SID).
Masa penawaran ORI018 dimulai pada 1 Oktober 2020 dan ditutup 21 Oktober 2020 dengan masa jatuh tempo pada 15 Oktober 2023. Instrumen itu memiliki holding period selama satu periode pembayaran kupon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.