Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup di Zona Merah pada Akhir Pekan

Kompas.com - 02/10/2020, 16:15 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup negatif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (2/10/2020).

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 4.926,73 atau turun 43,36 poin (0,87 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.970,09.

Sebanyak 125 saham melaju di zona hijau dan 300 saham di zona merah. Sedangkan 150 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 6,15 triliun dengan volume 9,96 miliar saham.

Indeks Asia bergerak negatif dengan penurunan indeks Nikkei 0,67 persen, dan indeks Strait Times 0,27 persen.

Baca juga: OVO Perkuat Penetrasi Pasar di Indonesia Timur

Bursa saham Eropa sore ini dibuka negatif, dengan penurunan indeks FTSE dan indeks Xetra Dax masing-masing 0,59 persen.

Sementara top gainers sore ini antara lain, saham Link Net (LINK) dengan kenaikan 11,05 pada level Rp 2.010 per saham. Kemudian saham Krakatau Steel (KRAS) dengan kenaikan 4,7 persen dengan harga per saham Rp 312. Selanjutnya, saham Merdeka Chopper Gold (MDKA) juga naik 4 persen dengan harga per saham Rp 1.690.

Adapun top losers sore ini antara lain, saham Kimia Farma (KAEF) dengan penurunan 4,4 persen dengan harga per saham Rp 3.040. Saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) juga turun 3,6 persen dengan harga per saham Rp 920. Kemudian, saham Adaro Energy (ADRO) juga turun 3,39 persen dengan harga per saham Rp 1.140.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot melemah. Mengutip data Bloomberg rupiah sore ini ditutup melemah 30 poin atau 0,2 persen pada level Rp 14.864 per dollar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.834 per dollar AS.

Baca juga: Ditjen Pajak Lelang 4 Mobil, Ada Mercy Rp 20 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com