Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tengah Pekan, IHSG Dibuka Menguat ke Level 5.550

Kompas.com - 18/11/2020, 09:27 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini berada di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (18/11/2020).

Melansir data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 5.550,05 atau naik 20,11 poin (0,36 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.529,94.

Sebanyak 168 saham melaju di zona hijau dan 110 saham di zona merah. Sedangkan 153 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,25 triliun dengan volume 1,43 juta saham.

Bursa Asia pagi ini variatif, dengan kenaikan indeks Nikkei 0,75 persen, dan indeks Hang Seng Hong Kong 0,19 persen. Sementara indeks Shanghai Komposit menguat 0,1 persen, dan indeks Strait Times naik 0,28 persen.

Baca juga: Kemenkop UKM: Kami Arahkan BLT UMKM Tepat Sasaran...

Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper yang mengatakan, tren penguatan IHSG masih berpotensi terjadi hari ini, dengan sentimen penggerak utamanya adalah optimisme pasar terhadap kemunculan vaksin Covid-19.

“IHSG diprediksi menguat. IHSG masih dibayangi oleh sentiment positif dari global terkait vaksin Covid-19, dan secara teknikal pola pergerakan masih bergerak dalam trend bullish yang cukup kuat,” kata Dennies melalui siaran pers, Selasa (17/11/2020).

Wall Street ditutup merah pagi ini dengan penurunan pada indeks acuan saham teknologi Nasdaq 0,21 persen, S&P 500 jeblok 0,48 persen dan indeks Dow Jones Industrial Average juga terperosok 0,56 persen.

Bursa saham Eropa kemarin juga ditutup negatif dengan penurunan indeks FTSE 0,87 persen, dan indeks Xetra Dax juga 0,04 persen.

Baca juga: Winda Earl: Kebenaran Akan Terungkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com