Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi AS Dinilai Masih Dibayangi Sisa Dampak Pandemi pada 2021

Kompas.com - 31/12/2020, 11:25 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kemunculan vaksin Covid-19, rencana stimulus fiskal Amerika Serikat (AS), dan klaim pengangguran baru di AS yang menurun, mendorong optimisme pemulihan ekonomi pada 2021.

Namun demikian, sisa dampak pandemi Covid-19 dinilai masih akan membayangi perekonomian AS pada 2021. Sebuah survei Bankrate Amerika menunjukkan, setengah dari rumah tangga AS mengalami pukulan pendapatan saat pandemi Covid-19 pertama kali memukul AS.

Melansir Forbes, Kamis (31/12/2020), kondisi ekonomi tidak akan cepat pulih tahun depan. Analis ekonomi senior Bankrate Mark Hamrick percaya, perlu waktu untuk perbaikan besar-besaran pasca Covid-19.

“Sebelum tren membaik pada pandemi dan ekonomi, kami berada dalam perjalanan yang sulit. Data tentang klaim pengangguran dan penjualan ritel meningkatkan kekhawatiran tentang prospek jangka pendek,” kata Hamrick.

Baca juga: Indonesia-UNICEF Teken Kerjasama Senilai Rp 2 Triliun

Sementara itu, beberapa ekonom memperkirakan pengangguran di AS akan tetap tinggi pada 2021. Konsensusnya adalah tingkat pengangguran akan menjadi sekitar 6 persen setahun, dibandingkan dengan November sebesar 6,7 persen, dengan kebijakan Federal Reserve membiarkan suku bunga tidak berubah.

Hamrick memperkirakan vaksin Covid-19 akan mengubah ekonomi pada tahun 2021. Ekonomi akan mulai bangkit setelah sebagian besar penduduk AS divaksinasi.

“Ekonomi negara akan siap untuk pulih kembali. Pembukaan kembali yang telah lama ditunggu akan meningkatkan aktivitas permintaan yang selama ini terpendam, seperti perjalanan rekreasi, pergi ke bar, restoran, olahraga dan konser langsung, dan tujuan lain yang sebelumnya dianggap berisiko tinggi,” kata dia.

Di sisi lain, perusahaan dan bisnis diharapkan mempu meningkatkan inovasi produk dan kemampuan beradaptasi untuk membantu pemulihan di masa depan.

Perilaku individu juga akan berubah. Menabung dan penganggaran akan dilihat sebagai kebutuhan yang paling penting bagi banyak orang yang terkena dampak dan tidak memiliki dana darurat atau jaring pengaman.

Sebagai hasil dari penekanan pada tabungan dan penganggaran, maka pengeluaran berlebihan untuk hal-hal yang tidak penting tentunya akan berkurang.

Setelah vaksin didistribusikan sepenuhnya dan rencana pemulihan ekonomi diterapkan, jutaan orang Amerika yang sakit, pengangguran, atau kehilangan pendapatan akan terus berjuang untuk mendapatkan kembali kemapanan finansial di tahun 2021 dan seterusnya.

Baca juga: Geser Mukesh Ambani, Ini Orang Terkaya Asia yang Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com