Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Divaksin, Jokowi Langsung Bahas LPI dengan Sri Mulyani dan Erick Thohir

Kompas.com - 13/01/2021, 16:28 WIB
Mutia Fauzia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo hari ini, Rabu (13/1/2021) telah disuntik vaksin Covid-19 dari perusahaan farmasi asal China, Sinovac.

Usai divaksin, Jokowi pun langsung bekerja seperti biasa.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melalui akun Instagramnya @smindrawati mengungkapkan, ia bersama Menteri BUMN Erick Thohir langsung menemui Jokowi.

Baca juga: Sebelum Temui Jokowi, Luhut Ajak Menlu China Hiking ke Danau Toba

Pertemuan tersebut dilakukan untuk membahas perkembangan pembentukan Sovereign Wealth Fund Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA).

"Presiden @jokowi setelah divaksin tetap bekerja, langsung menerima saya dan Menteri BUMN @erickthohir melaporkan antara lain mengenai perkembangan pembentukan Sovereign Wealth Fund Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA)," tulis Sri Mulyani seperti dikutip dari akun Instagramnya.

Sri Mulyani mengatakan, Jokowi juga menceritakan proses vaksinasi yang dilakukan berjalan lancar.

Jokowi juga mengatakan kepadanya ketika divaksin sama seperti disuntik vaksin ketika masa kecil.

"Beliau (Jokowi) juga cerita yang grogi justru perawatnya yang agak gemetar, sehingga kapas alkohol sampai jatuh dua kali," tulis Sri Mulyani.

Baca juga: 3 Instruksi Jokowi ke Menhub soal Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182

"Sehat selalu Bapak Presiden. Kami semua siap divaksin. Ayo kita sukseskan vaksinasi Covid-19, agar Indonesia segera kembali sehat dan aman dari Covid-19 dan ekonomi kembali pulih," ucap dia.

Untuk diketahui, kemarin Sri Mulyani telah menyerahkan nama-nama calon Dewan Pengawas LPI kepada Pimpinan DPR RI. Pihaknya mewakili Presiden Jokowi menyerahkan Surat Presiden (Surpres) RI No R-03/Pres/01/2021 ke Ketua DPR RI Puan Maharani.

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin pun mengatakan, nantinya nama-nama tersebut akan dibahas dalam Badan Musyawarah (Bamus) DPR RI sebelum nantinya dibawa ke Rapat Paripurna.

"Ya (ada tiga nama yang diajukan). Akan melalui proses Bamus dan Paripurna," ujar Azis kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com