JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ke Istana Negara siang hari ini, Selasa (12/1/2021), untuk membahas perkembangan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu.
Budi mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Jokowi menginstruksikan tiga hal terkait kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (9/1/2021) lalu.
Pertama, Jokowi meminta Budi beserta tim SAR Gabungan untuk mempercepat penanganan kecelakaan, khususnya berkaitan dengan pencarian korban dan juga bagian-bagian pesawat.
Baca juga: Sempat Dikandangkan 9 Bulan, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Sudah Perpanjang Sertifikat Kelaikudaraan
"Untuk mendapatkan black box segera ditemukan dan diambil, begitu juga jenazah korban, potongan pesawat segera diangkat," kata Budi di di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT), Selasa.
"Seperti diketahui, flight data recorder sudah ditemukan," tambahnya.
Kemudian, Jokowi juga meminta Budi segera memberikan hak-hak berupa santunan atau asuransi kepada keluarga korban.
"Sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar dia.
Baca juga: Bos Sriwijaya Air: Sejak Maret 2020, Kami Telah Menjalani Audit Keamanan dan Keselamatan
Terakhir, Budi diminta untuk tidak memakan waktu lama mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat jenis Boeing 737-500 itu.
"Harus segera ditemukan dan dijadikan pembelajaran untuk meningkatkan kinerja penerbangan nasional," ucap Budi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan