Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Proyek Infrastruktur yang Didanai SBSN, Bappenas: Ada yang Kinerjanya Tak Optimal

Kompas.com - 20/01/2021, 15:46 WIB
Mutia Fauzia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Surat Berharga Negara Syariah (SBSN) kini merupakan salah satu sumber pendanaan yang dimanfaatkan kementerian/lembaga (K/L) untuk menjalankan proyek infrastruktur.

Bahkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sejak 2013 hingga saat ini, nilai pembiayaan proyek infrastruktur melalui SBSN mencapai Rp 145,84 triliun.

Namun demikian, nyatanya tak semua proyek tersebut berjalan dengan optimal.

Baca juga: Hingga 2021, Total Pembiayaan Proyek Infrastruktur dengan SBSN Capai Rp 145,84 Triliun

"Pada beberapa kementerian perkembangan proyek SBSN masih perlu diperkuat karena belum diimbangi dengan kinerja proyek yang optimal. Pada tiga tahun terakhir masih terdapat peluncuran anggaran proyek yang cukup besar pada K/L dengan nilai sebesar Rp 5,2 triliun," jelas Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas J Rizal Primana dalam forum kebijakan pembiayaan proyek infrastruktur melalui SBSN yang dilaksanakan secara virtual, Rabu (20/1/2021).

Maksud dari peluncuran dana yakni ada proyek infrastruktur yang tidak selesai tepat waktu sehingga harus dilanjutkan di tahun berikutnya.

Rizal mengatakan, hal itu bakal memberatkan lembaga dalam pelaksanaan dan memengaruhi kinerja K/L yang bersangkutan di tahun-tahun ke depan.

Menurut Rizal, adanya luncuran dana tersebut menandakan terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan proyek, mulai dari perencanaan, pengadaaan, hingga penganggaran proyek.

"Sehingga, diperlukan penguatan dalam kementerian/lembaga dalam pengelolaan proyek-proyek seperti mengatur waktu pelaksanaan yang realistis, menajamkan kesiapan pelaksanaan, serta mengendalikan pelaksanaan di daerah termasuk penyelesaian masalah," ujar dia.

Baca juga: Kuartal II-2020, Pemerintah Raup Rp 304 Triliun dari Lelang SUN dan SBSN

Untuk itu, Bappenas pun akan menerapkan pembiayaan secara lebih integratif pada tahun 2021.

Integrasi dilakukan dengan memanfaatkan dan mempertimbangkan berbagai potensi sumber pendanaan, seperti KPBU, transfer daerah, dan sinergi antar-K/L.

"Dengan demikian, perencanaan proyek-proyek SBSN dapat diperkuat melalui beberapa cara, di antaranya proyek-proyek SBSN harus terintegrasi dengan sumber pembiayaan lainnya," jelas Rizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com