Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI: Ruang Penurunan Suku Bunga Kredit Lebih Sempit pada 2021

Kompas.com - 29/01/2021, 20:07 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk memastikan penurunan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) bakal lebih terbatas tahun ini.

Direktur Treasury & International BNI, Henry Panjaitan mengatakan, penurunan SBDK lebih terbatas karena anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah lebih kecil dan beberapa kebijakan kelonggaran rasio likuiditas akan berakhir pada kuartal II-2021.

"Tahun 2021 kita perkirakan likuiditas pasar tidak akan sebanyak di 2020. Ini menyebabkan ruang BNI untuk menurunkan suku bunga tetap ada, tapi pasti lebih sempit dibanding posisi 2020," kata Henry dalam paparan kinerja perseroan secara virtual, Jumat (29/1/2021).

Henry menuturkan, terbatasnya ruang penurunan SBDK juga didorong oleh proyeksi perseroan bahwa suku bunga acuan BI-7DRRR bakal bertahan di level 3,75 persen hingga kuartal II.

"Sementara permintaan kredit diperkirakan akan pulih, jika daya beli masyarakat membaik seiring dengan implementasi program vaksin Covid-19," ungkap Henry.

Baca juga: Dukung UMKM, PGN Berikan Harga Gas Terjangkau di Dumai

Adapun pada 2020, perseroan sudah menurunkan suku bunga berkisar 15-55 basis poin secara tahunan (year on year/yoy). Hal ini tak lain ditopang oleh banjirnya likuiditas usai BI menurunkan suku bunga sebanyak 125 bps.

Selain itu, pemerintah juga telah menggelontorkan dana PEN kepada industri perbankan untuk disalurkan kembali melalui kredit, diikuti dengan relaksasi ketentuan rasio likuiditas yang harus dijaga bank, dan realisasi stimulus percepatan program PEN.

"Maka, DPK BNI tumbuh lebih kencang di semester II dengan pricing lebih murah, seiring dengan penurunan suku bunga BI dan pasar. Ini memberikan ruang yang lebih besar bagi BNI untuk menurunkan suku bunga," pungkasnya.

Baca juga: Hingga Akhir 2020, BNI Restrukturisasi Kredit Rp 102,4 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com