Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Penerbangan di Bandara Ahmad Yani Semarang Terdampak Banjir

Kompas.com - 07/02/2021, 08:30 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 21 jadwal penerbangan dari beberapa maskapai terdampak banjir yang menggenangi landas pacu Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah, sehingga harus dialihkan dan ditunda akibat tingginya curah hujan.

"Sampai dengan saat ini terdapat 21 penerbangan yang terdampak baik kedatangan maupun keberangkatan dengan rute penerbangan dari dan ke Jakarta, Pangkalan Bun, Banjarmasin, Surabaya, dan Makassar," kata General Manager PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto dilansir dari Antara, Minggu (7/2/2021).

Menurut dia, seluruh calon penumpang yang rencananya melakukan perjalanan pada hari ini akan dilakukan reschedule atau penjadwalan ulang pada penerbangan keesokan harinya.

Ia menyebut pihak maskapai segera mengirimkan SMS blast kepada penumpang yang belum menuju bandara agar dapat terinfokan sebelumnya sehingga tidak mengalami kebingungan.

Baca juga: Banjir di Semarang Genangi Rel, Jadwal Kereta Api Terganggu

"Karena akses menuju bandara terdampak banjir, maka pengelola bandara mengakomodir para penumpang yang telah berada di bandara untuk dilakukan bantuan mobilisasi ke area depan Museum Ranggawarsita untuk menghindari akses yang banjir menuju dan dari bandara yang bekerja sama dengan Lanumad Ahmad Yani menggunakan kendaraan truk TNI," ujar dia.

Hardi menjelaskan kondisi di area terminal saat cukup kondusif dan tidak terjadi penumpukan penumpang dan para petugas memberikan informasi pemberhentian operasional penerbangan hari ini melalui pengumuman dan mengarahkan penumpang menuju area pick up zone untuk keluar dari bandara menggunakan kendaraan yang telah disediakan.

"Jika terdapat penumpang yang menanyakan perihal refund ataupun reschedule penerbangannya diarahkan ke customer service maskapai terkait," kata Hardi.

Hingga saat ini, lanjut dia, kondisi landasan pacu masih tergenang air dan foreign object damage (FOD) yang dapat mengganggu operasional penerbangan jika terdapat pesawat udara yang mendarat maupun lepas landas.

Baca juga: Proyek Sirkuit MotoGP Mandalika Banjir, Ini Penjelasan ITDC

Oleh karena itu petugas bandara memonitor dan terus melakukan pembersihan pada area landas pacu serta optimaliasi pengaktifan 54 unit pompa di area bandara sampai keadaan landasan pacu dinyatakan aman dan siap untuk beroperasi.

"Kami berharap cuaca akan segera membaik sehingga pembersihan pada area runway (landas pacu) dan fasilitas lainnya berjalan optimal sampai dengan bandara dapat beroperasi kembali secara normal," ujar dia.

Seperti diketahui, operasional Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani ditutup sementara mulai hari Sabtu ini hingga Minggu (7/2/2021) pukul 06.00 WIB.

Kereta terdampak

Sementara itu, perjalanan sejumlah kereta api yang melintas jalur utara Jawa Tengah terganggu akibat banjir di Semarang. Stasiun Tawang ikut terendam banjir.

Baca juga: BPS Minta Pemerintah Waspadai Banjir

Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro di Semarang, Jawa Tengah, mengatakan setidaknya terdapat enam KA penumpang yang perjalanannya terganggu.

Selain itu, lanjut dia, juga terdapat 10 rangkaian KA barang yang terganggu perjalanannya akibat banjir tersebut.

Stasiun kereta api Tawang SemarangKOMPAS.com/KAI Daop 4 Semarang Stasiun kereta api Tawang Semarang

Enam kereta penumpang yang perjalanannya terganggu adalah KA Argo Bromo Anggrek, KA Kaligung, KA Maharani, KA Kamandaka, KA Kedungsapur, dan KA Harina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com