Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPS Ingatkan Pentingnya Perbankan Jaga Kepercayaan Nasabah Saat Pandemi

Kompas.com - 09/02/2021, 19:31 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyatakan pentingnya perbankan menjaga kepercayaan nasabah di tengah pandemi Covid-19. Terlebih di era digitalisasi saat ini, perbankan juga dituntut untuk bertransformasi diiringi dengan peningkatan layanan.

Anggota Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono mengatakan, untuk menjaga kepercayaan dan loyalitas nasabah kepada bank, maka strategi komunikasi yang efektif merupakan faktor yang memegang peranan sangat vital.

Terutama dalam era digital dan keterbukaan informasi seperti sekarang ini, di mana arus informasi begitu deras dan menyebar dengan sangat cepat melalui jejaring media sosial masyarakat. 

Baca juga: Bos BI: Kenapa Suku Bunga Kredit Bank Belum Turun?

Mengutip pakar marketing terkemuka James Robert Lay, Didik mengatakan, bahwa strategi komunikasi perbankan yang baik di era digital setidak-tidaknya perlu untuk dilandaskan pada dua prinsip utama, yaitu helping first and selling second dan be proactive not reactive.

"Berarti bahwa bank ada untuk membantu nasabah memenuhi kebutuhan finansialnya, tidak hanya terfokus pada menjual produknya untuk mendapatkan profit," ujarnya pada webinar Infobank, Selasa (9/2/2021).

Didik mengatakan, LPS sebagai salah satu otoritas sektor keuangan pun turut melakukan inovasi dalam meningkatkan layanan untuk menjaga kepercayaan nasabah perbankan di tanah air.

Salah satunya, pada 2020 LPS melakukan sosialisasi terkait percepatan pembayaran klaim kepada nasabah melalui Pelaporan Data Penjaminan Simpanan Berbasis Nasabah yang dikenal dengan Single Customer View (SCV).

SCV merupakan informasi menyeluruh tentang nasabah, yaitu terkait simpanan dan pinjaman setiap nasabah pada bank umum serta nilai simpanan yang dapat dijamin sesuai dengan ketentuan program penjaminan simpanan LPS.

Baca juga: Selama 2020, Penjualan Produk Rumah Tangga di Tokopedia Naik 2 Kali Lipat

Di sisi lain, lanjut Didik, kinerja perbankan terjaga di tengah pandemi yang tercermin dari kondisi likuiditas masih berada pada level yang cukup longgar dan memadai, ditunjukkan dengan loan to deposit ratio (LDR) perbankan yang berada di level 82,24 persen per Desember 2020.

Membaiknya likuiditas perbankan ditopang oleh peningkatan dana pihak ketiga (DPK) yang pada Desember 2020 tumbuh sebesar 11,11 pesen, hampir dua kali lipat dari angka pertumbuhan Desember 2019 yang sebesar 6,54 persen.

"LPS memandang kinerja perbankan Indonesia masih tetap stabil," kata Didik.

Adapun hingga akhir 2020, jumlah rekening yang dijamin oleh LPS mencapai 99,91 persen dari total rekening atau setara dengan 350.023.911 rekening.

Sementara secara nominal, jumlah simpanan yang dijamin LPS pada periode yang sama mencapai 52,5 persen dari total simpanan atau setara dengan Rp 3.536,77 triliun.

Baca juga: Gamers Bisa Beli Voucher Game lewat Grab

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com