Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN FINANSIAL KOMPASIANA] Jebakan Finansial Kelas Menengah | Anak Rantau Kelola Uang | Mendiamkan Tabungan di Bank

Kompas.com - 24/02/2021, 18:55 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Tumpuan pemulihan ekonomi Indonesia, seperti dilaporkan Centre of Reform on Economics (Core), akan bergantung pada tingkat konsumsi masyarakat kelas menengah ke atas.

Bukan hanya itu, tentu saja, masih ada indikator lainnya seperti penurunan penularan dan fatality rate pandemi Covid-19, tingkat adaptasi masyarakat terhadap pandemi, serta proses vaksinasi.

Harapannya, baik dari kelas menengah dan ke atas itu peningkatan belanja barang dan jasa yang tertahan selama tahun 2020.

Namun perlu ada ekstra kehati-hatian, karena Kelas menengah sering dikatakan sebagai kelompok yang memiliki banyak kebutuhan dan keinginan namun pengeluaran terbatas.

Sehingga, kelas menengah khususnya, bisa terjebak pada middle income trap. Apa itu?

Selain konten terkait middle income trap beserta penjelasannya, masih ada konten terpopuler dan menarik lainnya pada sub-kategori Finansial di Kompasiana sebagai berikut:

1. Middle Income Trap: Jebakan Finansial yang Membuat Kelas Menengah Sulit Naik Kelas

Kelas menengah di Indonesia itu, tulis Kompasianer Luna Septalisa, merupakan mayoritas dibandingkan kelas-kelas ekonomi masyarakat lainnya.

Jumlahnya bahkan diperkirakan akan terus meningkat hingga tahun 2030 mendatang.

Akan tetapi, bagaimana kita bisa mengidentifikasi mana kelas menengah dengan kelas-kelas lainnya?

Masyarakat yang termasuk dalam kelas menengah ini adalah mereka yang memiliki pengeluaran rata-rata sebesar Rp 1,2 juta-6 jura per bulan.

Para ahli menilai hingga saat ini setidaknya tiap 1 dari 5 orang di Indonesia adalah kelas menengah.

Seperti yang dijelaskan diawal, apa yang mesti diperhatikan oleh kelas menengah ini akan 'middle income trap'?

"Kini istilah itu juga dapat digunakan untuk menggambatkan kondisi keuangan individu yang mengalami stagnansi pada level menengah sehingga menyebabkan seseorang sulit untuk mencapai kondisi keuangan yang lebih sehat," tulis Kompasianer Luna Septalisa.

Adapun ciri-ciri seseorang yang sudah terjebak dalam 'middle income trap' tersebut. (Baca selengkapnya)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com