Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Api Dikabarkan Kembali Muncul di Kilang Balongan, Ini Kata Pertamina

Kompas.com - 02/04/2021, 14:20 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Titik api dikabarkan kembali muncul di wilayah Refinery Unit (RU) VI Balongan atau Kilang Balongan PT Pertamina (Persero) pada Kamis (1/4/2021) malam.

Hal itu terlihat dari salah satu unggahan akun Instagram @indramayuterkini, yang menunjukan adanya kobaran api disertai kepulan asep di area Kilang Balongan.

Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relation Pertamina Agus Suprijanto mengatakan, saat ini Pertamina masih melakukan proses pendinginan, dan tidak menutup kemungkinan titik api kembali muncul.

"Jika ada titik api yg mungkin muncul kembali memang sudah diantisipasi sebagai bagian dari proses pendinginan," ujar dia dalam keterangannya, Jumat (2/4/2021).

Agus memastikan, pihaknya melakukan pengawasan 24 jam di area Kilang Balongan guna mencegah munculnya kembali titik api.

"Termasuk dari minyak yang kemungkinan masih terperangkap dalam lipatan dinding plat tanki yang telah dipadamkan," kata dia.

Baca juga: Masih Bingung Cara Dapatkan Stimulus Listrik? Simak Cara Klaimnya

Oleh karenanya, ia menegaskan, seluruh peralatan pemadaman termasuk foam untuk mencegah penyebaran api masih berada di sekitar area kilang yang telah beroperasi sejak 1994 itu.

"Mohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar kami dapat menangani insiden ini hingga benar-benar aman," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, titik api utama yang berada di 4 tangki penyimpanan Kilang Balongan telah berhasil dipadamkan pada Rabu (31/3/2021) siang.

Pertamina pun mendorong investigasi penyebab kebakaran tangki T-301 di area Kilang Balongan, Indramayu dipercepat.

Hal tersebut selaras dengan penerapan prinsip zero tolerance terhadap setiap insiden yang terjadi di lingkungan Pertamina.

Baca juga: Pertamina Percepat Proses Investigasi Kebakaran Kilang Balongan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com