Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Pesawat Diprediksi Terimbas Larangan Mudik, Kargo akan Tumbuh 10 Persen

Kompas.com - 05/04/2021, 20:07 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Larangan mudik Lebaran bakal mempengaruhi jumlah penumpang pesawat terbang.

Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan, di tahun ini, jumlah penumpang bulanan masih di kisaran 30 persen sampai 40 persen dari jumlah rata-rata di tahun 2019.

Menurutnya, data di 2020 lalu tak dapat dijadikan sebagai acuan, sebab jumlah penumpang tercatat hampir 0 pada periode April hingga Juni 2020 akibat dampak pandemi Covid-19.

Baca juga: Rencana Baru Jokowi untuk Bandara Kertajati: Buka Bengkel Pesawat

“Proyeksinya jelang lebaran ini masih tidak menentu, apalagi pemerintah mengumumkan adanya larangan mudik. Apalagi jelas yang dilarang mudik adalah ASN, pegawai BUMN, TNI dan Polri. Belum lagi kalau Menteri Perhubungan mengeluarkan pengaturan tentang angkutan selama masa mudik dan balik sehingga ini masih sulit diprediksi kalaupun ada larangan itu,” katanya kepada Kontan.co.id, Senin (5/3/2021).

Alvin menambahkan, peningkatan jumlah penumpang tahun ini bergantung pada efektivitas vaksinasi Covid-19 dan penanggulangannya.

Namun yang pasti, untuk angkutan barang atau kargo di momen Lebaran nanti diperkirakan meningkat sekitar 10 persen.

“Tahun 2021, kami kira masih stabil di tren pada 2020 yakni sekitar 10 persen peningkatan untuk angkutan barang. Belum ada peningkatan lagi ini karena daya beli masyarakat masih stagnan,” imbuhnya.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Penumpang pesawat terbang terimbas larangan mudik, angkutan kargo akan tumbuh 10%

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com