Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Baru Jokowi untuk Bandara Kertajati: Buka Bengkel Pesawat

Kompas.com - 30/03/2021, 14:15 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya rencana baru agar Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati berfungsi optimal.

Jokowi ingin Bandara Kertajati difungsikan untuk lokasi Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) atau bengkel pesawat, selain juga tetap dioperasikan untuk mengangkut penumpang dan kargo.

Rencana tersebut sudah dibahas dalam Rapat Terbatas di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/3/2021). Rapat tersebut dihadiri pula oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Kedua pria itu lantas buka suara mengenai rencana Jokowi untuk Bandara Kertajari terkait dibukanya bengkel pesawat.

"Bandara Kertajati akan difokuskan juga pada MRO sehingga semua pesawat bisa maintenance di sana," kata Ridwan Kamiil dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (30/3/2021).

Baca juga: Mulai 1 April, Naik Pesawat dari 2 Bandara Ini Bisa Pakai GeNose C19

"Kita tahu juga bisnis bandara itu tidak hanya penumpang, ada juga kargo dan perawatan. Tadi dibahas agar Kertajati bisnis juga pada nonpenumpang, kalau kargo sudah dimulai," imbuh pria yang akrab disapa Kang Emil ini.

Ia lantas menuturkan, ada maskapai penerbangan internasional yang minat membuka MRO di Bandara Internasional Kertajati. Hal itu juga sudah dilaporkan kepada Presiden Jokowi.

"Juga saya laporkan ke Pak Presiden ada pihak penerbangan internasional di Asia yang juga berminat membuka MRO maskapainya di Kertajati," tuturnya.

Sejak diresmikan pada Mei 2018 silam, Bandara Kertajati memang masih sepi penerbangan. Menurut Kang Emil, Bandara Kertajati akan optimal beroperasi ketika Tol Cisumdawu selesai dibangun.

"Bandara Kertajati ini belum berfungsi optimal karena Tol Cisumdawu belum selesai. Tapi, tadi disampaikan Menteri PUPR bahwa Desember 2021 akan terhubung," ucapnya.

Bandara Kertajati merupakan salah satu kawasan yang masuk dalam Rebana Metropolitan. Dari 13 kota industri baru yang akan dibangun di Rebana Metropolitan, Kertajati direncanakan akan menjadi kota baru dengan konsep aerocity.

"Patimban dengan kota maritimnya dan Kertajati dengan aerocity-nya," ucap Kang Emil.

Baca juga: Update 44 Stasiun yang Buka Layanan Cek GeNose C19 untuk Naik Kereta

Rebana Metropolitan sendiri diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar di masa depan melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, serta berkelanjutan.

Menurut Kang Emil, Rebana Metropolitan pun diprediksi akan menyumbang satu persen pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain itu, kata Kang Emil, pemerintah pusat mendukung penuh pembangunan Rebana Metropolitan dengan akan menindaklanjuti Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Cirebon-Patimban-Kertajati atau Kawasan Rebana Metropolitan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com