Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Senang Koleksi Jersey, Hobi atau Investasi?

Kompas.com - 08/05/2021, 14:56 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Setiap orang memiliki hobi, kecenderungan memilih suatu hobi tertentu karena kesenangan pada objeknya.

Seperti seseorang yang senang dan mengidolakan klub sepak bola tertentu, ia cenderung akan mengoleksi jersey klub kesayangannya itu.

Hobi mengoleksi jersey klub sepak bola sudah jamak dilakukan oleh berbagai kalangan, baik orang tua maupun anak-anak.

Mengoleksi jersey klub sepak bola ternyata bukan hobi sembarangan, nyatanya jersey sepak bola juga bisa menjadi salah satu bentuk investasi jika ditekuni secara serius dan sungguh-sungguh.

Nah, berikut ini beberapa konten menarik mengenai hobi mengoleksi jersey sepak bola di Kompasiana.

1. As Roma: Antara Batistuta dan Koleksi Jersey

Bagi orang yang tak mengerti hobi kita, mereka akan menganggap apa yang kita lakukan itu hanyalah kegiatan yang sia-sia dan tak menguntungkan.

Mungkin itu memang ada benarnya. Kecenderungan yang berlebih hingga melupakan hal yang seharusnya diprioritaskan akan membuat hobi menjadi hal yang sia-sia.

Hal itu yang dirasakan oleh Kompasianer Ali Musri Syam yang memiliki koleksi jersey sepak bola yang cukup banyak.

"Untuk jumlahnya saya tidak pernah menghitungnya. Tetapi jika diperkirakan mungkin sekira 200 lembar," ungkapnya. (Baca selengkapnya)

2. Koleksi Jersey, antara Hobi dan Investasi

Hobi mengoleksi jersey sepak bola pasti diawali karena kecintaan akan klub sepak bola tersebut.

Karena kecintaannya akan Liverpool, Kompasianer Alip Yog Kunandar jadi memiliki puluhan jersey Liverpool yang awalnya hanya dua.

Ia mendapatkan jersey klub kesayangannya itu dari berbagai forum jual-beli, marketplace, hingga menang lelang.

Selain mengoleksi, ia juga sekaligus menjual jersey yang ia miliki, tidak hanya jersey klub kesayangannya tapi juga berbagai jersey dari klub lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com