Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga: Neraca Perdagangan RI Surplus 13 Bulan Berturut-turut

Kompas.com - 16/06/2021, 11:47 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut neraca perdagangan Indonesia terus melanjutkan tren surplus.

Pada Mei 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan mengalami surplus 2,36 Miliar Dollar AS.

"Capaian ini membuat neraca perdagangan mengalami surplus selama 13 bulan berturut-turut sejak Mei 2020,” ujar Airlangga dalam siaran pers, Jakarta, Selasa (15/6/2021).

Airlangga menilai surplusnya neraca perdagangan sebagai salah satu indikator mulai pulihnya perekonomian Indonesia dari hantaman pandemi Covid-19.

Ia mengatakab, ekspor dan impor mengalami tren penguatan. Ekspor Indonesia tercatat 16,6 miliar dollar AS pada Mei 2021, naik 58,76 persen secara tahunan.

Sementara itu, nilai impor Indonesia pada Mei 2021 sebesar 14,23 miliar dollar AS, atau naik 68,6 persen secara tahunan.

Baca juga: Ronaldo Geser 2 Botol, Kapitalisasi Pasar Coca-Cola Menguap Rp 56,8 Triliun

Ekspor Indonesia pada Mei 2021 disebut tumbuh lebih tinggi dibandingkan ekspor negara-negara Asia lainnya, seperti Korea Selatan (45,6 persen), Taiwan (38,65 persen), Vietnam (36,6 persen), dan China (27,6 persen).

Pemulihan ekonomi Indonesia juga tak lepas dari kondisi ekonomi negara-negara mitra dagang Indonesia yang membaik, seperti Amerika Serikat dan China. Hal ini mengakibatkan naiknya permintaan ekspor dari Indonesia.

Sementara di dalam negeri, pertumbuhan permintaan domestik juga dinilai kembali kuat sehingga mendorong produksi. Tercatat, Purchasing Managers’ Index (PMI) mampu mencapai level 55,3 pada bulan Mei, atau mencatatkan rekor tertinggi selama 10 tahun terakhir.

“Pulihnya permintaan global dan domestik yang diiringi dengan peningkatan aktivitas manufaktur mendorong peningkatan impor bahan baku dan barang modal,” tutur Airlangga.

Baca juga: Basarnas Buka 350 Formasi untuk Rekrutmen CPNS 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com