Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN ENTREPRENEUR KOMPASIANA] Momentum Menjadi Pengusaha UMKM | Kisah Samiun Berjualan untuk Anak-anak | Buka Usaha Bengkel Saat Pandemi

Kompas.com - 06/07/2021, 15:51 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih perlu diperhatikan agar bisa tetap bertahan di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Pasalnya, masalah mendasar yang kerap dihadapi UMKM adalah ketidaktersediaan modal untuk memulai kembali bisnis hingga mempertahankan bisnis yang sedang berjalan ini.

Jika daya beli masyarakat terus merosot, tentu saja, akan berdampak langsung dengan bisnis UMKM.

Oleh karena itu, penting untuk UMKM di Indonesia bisa bertahan saat pandemi berlangsung ini, agar setelah itu mereka bisa bangkit dan bersaing lebih baik.

1. Inilah 2 Alasan Utama Memanfaatkan Momentum Menjadi Pengusaha UMKM

Ada sebuah adagium, tulis Kompasianer Hery Sinaga, yang berkata bahwa kalau ingin kaya, ya jadi pengusaha.

Untuk menjadi pengusaha, lanjutnya, tentu tidak mudah untuk menjalaninya.

Selain daripada butuh modal untuk membuat sebuah produk atau bisnis, faktor ketertarikan menjadi hal yang sangat penting untuk dijadikan modal utama bagi siapapun yang ingin terjun ke dunia wirausaha.

Ada 2 alasan paling mendasar menurut Kompasianer Hery Sinaga yang menjadi pendorong bagi siapa saja yang memiliki keinginan untuk menjadi wirausaha di bidang UMKM agar segera merealisasikannya.

"Perluasan akses pasar bagi produk UMKM Indonesia dilakukan dengan mendorong setiap pusat perbelanjaan atau mall agar dapat memberikan ruang bagi produk-produk UMKM Indonesia," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Kisah Samiun, Memilih Membuka Toko Jajanan Anak-anak Tanpa Mencari Untung sebagai Pengisi Kegiatan

Kompasianer Ubaydil Haq membuka tulisnya dengan pertanyaan menarik: apa jadinya jika seorang berjualan namun tidak laba yang dicarinya?

Jawabnya yang terlintas, barangkali, tidak mungkin ada. Mana mungkin mau berjualan tanpa mengharap laba?

Tapi, berkakat pertemuan Kompasianer Ubaydil Haq dengan Samiun (60) di Demak, Jawa Tengah, membuat hal tersebut memang ada.

"Pria dengan lima anak ini sengaja berjualan untuk memenuhi nazar atau sumpah janjinya dan juga sebagai pengisi kegiatan kosongnya sehari-hari," tulis Kompasianer Ubaydil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com