Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor RI Melonjak, Mendag: Membanggakan Kita Semua

Kompas.com - 21/07/2021, 08:07 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Neraca perdagangan periode Juni 2021 mencatatkan surplus sebesar 1,32 miliar dollar AS. Surplus ini menunjukkan tren surplus neraca perdagangan bulanan terus berlanjut sejak Mei 2020.

Selain itu, kinerja ekspor periode Juni 2021 mencatatkan rekor baru sejak Agustus 2011 dengan mencatatkan nilai sebesar 18,55 miliar dollar AS.

“Pada periode Juni 2021, neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus dengan nilai 1,32 miliar dollar AS. Hal yang membanggakan kita semua, dari sisi ekspor, nilai total ekspor Indonesia mencapai 18,55 miliar dollar AS dan menjadi yang tertinggi sejak Agustus 2011,” kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam siaran resminya, dikutip Kompas.com Rabu (21/7/2021).

Baca juga: Selama Bioskop Tutup, Sebagian Karyawan Diliburkan dan Gaji Dipotong 50 Persen

Menurut Mendag Lutfi, surplus neraca perdagangan bulan Juni 2021 ditopang oleh surplus neraca non-migas sebesar 2,38 miliar dollar AS dan terkontraksi defisit neraca migas sebesar 1,07 miliar dollar AS.

Selain itu Mendag Lutfi juga mengatakan, Indonesia mencatatkan surplus dengan beberapa negara mitra dagang utama pada Juni 2021.

Surplus non-migas terbesar berasal dari AS yang mencatatkan nilai surplus 1,24 miliar dollar AS, Filipina 0,65 miliar dollar AS, dan Belanda 0,32 miliar dollar AS. Sementara itu, neraca perdagangan kumulatif Januari–Juni 2021 tercatat surplus 11,86 miliar dollar AS.

Nilai tersebut diperoleh dari surplus perdagangan pada sektor non-migas sebesar 17,57 miliar dollar AS pada Januari–Juni yang mampu menutupi defisit perdagangan migas yang mencapai 5,70 miliar dollar AS. Bahkan, neraca perdagangan kumulatif periode Januari–Juni 2021 jauh melampaui surplus perdagangan periode Januari–Juni 2020 yang tercatat senilai 5,43 miliar dollar AS.

Sementara dari sisi ekspornya, nilai total ekspor Indonesia pada Juni 2021 tercatat sebesar 18,55 miliar dollar AS. Angka ini naik 9,52 persen secara bulanan (MoM) dan secara tahunan naik sebesar 54,46 persen (YoY).

Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Pelaku Usaha Minta Stimulus

Adapun capaian ini melampaui kinerja ekspor April 2021 yang mencapai 18,49 miliar dollar AS. Peningkatan kinerja ekspor pada Juni 2021 ini didorong oleh peningkatan ekspor sektor migas sebesar 27,23 persen (MoM) dan peningkatan ekspor nonmigas sebesar 8,45 persen (MoM).

Pada Juni 2021, kenaikan ekspor terjadi di seluruh sektor. Selain peningkatan ekspor di sektor migas, sektor pertanian juga tercatat naik 33,04 persen (MoM), industri pengolahan naik 7,34 persem (MoM), dan sektor pertambangan naik 11,75 persen ( MoM ).

Meroketnya ekspor sektor pertanian disebabkan oleh membaiknya harga komoditas ekspor pertanian dan pulihnya permintaan dunia.

“Kinerja yang sangat baik pada seluruh sektor di masa pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini harus dipertahankan dengan menjaga status penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia tetap terkendali,” ungkap Mendag Lutfi.

Baca juga: [POPULER MONEY] Peringatan Satgas Covid-19 | Syarat Terbaru Naik Pesawat Penerbangan Domestik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com