Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi di Tengah Pandemi: Rencanakan Roadmap dan Action Plan

Kompas.com - 22/07/2021, 12:43 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan modal ventura asal Indonesia Indogen Capital mendapatkan investasi dari Striders Corporation perusahaan investasi asal Jepang melalui anak perusahaannya, Striders Global Investment Pte Ltd. Nantinya, Striders Global menjadi penasihat Indogen Capital khusus pasar Jepang dan kawasan Asia Timur.

Chandra Firmanto, Managing Partner Indogen Capital mengatakan, investasi merupakan instrumen strategis untuk merespons tantangan pandemi, terutama untuk membantu melindungi masyarakat dan dunia usaha dalam menghadapi Covid-19. Oleh karena itu penting untuk merencanakan roadmap yang tepat.

“Merencanakan roadmap dan action plan yang tepat merupakan strategi kunci untuk dapat mempercepat mobilisasi sumber daya investasi dalam rangka mendukung percepatan pemulihan ekonomi,” kata Chandra melalui siaran pers, Kamis (22/7/2021).

Baca juga: Mandiri Capital Perluas Investasi ke Startup Korea Selatan

Dia mengatakan, melalui investasi ini diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan teknologi digital dalam kapasitas yang lebih tinggi dan mempercepat peningkatkan adopsi digital dalam kapasitas yang lebih luas, khususnya bagi daerah lainnya di luar Jabodetabek.

Chandra menyebutkan, dengan dukungan jaringan lebih dari 150 kota di Indonesia, pihaknya memiliki daya tarik di wilayah Asia Tenggara.

Daya tarik tersebut diharapkan dapat memberikan nilai strategis tersendiri tidak terbatas hanya untuk perusahaan rintisan tetapi juga untuk korporasi, khususnya bagi yang ingin memenangkan pasar Indonesia.

“Indogen Capital dan Striders Corporation berharap dapat membantu berbagai startup di kawasan Asia Tenggara untuk dapat meningkatkan eksposur ke ekosistem VC di kawasan Jepang dan Asia Timur, dimana Striders Corporation memiliki jejaring yang kuat di wilayah tersebut,” tambah dia.

Kerja sama ini juga memungkinkan Striders Corporation untuk membawa teknologi dan layanan Jepang ke wilayah Asia Tenggara melalui jejaring kuat yang dimiliki Indogen Capital.

President dan CEO Striders Corporation Ryotaro Hayakawa menyebutkan, sebagai investor ia sangat optimis umtuk tidak ingin melewatkan kesempatan menjadi bagian dari pertumbuhan perekonomian digital di kawasan Asia Tenggara.

“Budaya kerja Jepang yang terkenal dengan prinsip semangat kerja kerasnya sejalan dengan komitmen kerja Indogen Capital yang selalu melakukan extra mile dalam mendukung ekosistem startup digital dengan memanfaatkan dan memaksimalkan potensi akar budaya lokal di seluruh wilayah Indonesia yang beragam sebagai sektor kawasan strategis Asia Tenggara,” ungkap Ryotaro.

Baca juga: Investasi Obligasi di Masa Pandemi, Ini Untung Ruginya

Director Striders Global Investment Nelaka Haturusinha mengungkapkan, investasi ini merupakan langkah awal dari strategi investasi jangka panjang dalam kolaborasi Striders dan Indogen menghubungkan ekosistem bilateral tidak terbatas di Kawasan Asia.

“Melalui investasi ini, diharapkan mendukung peningkatan kualitas, kapasitas dan taraf kehidupan sumber daya manusia guna mendukung pertumbuhan perekonomian sebuah negara,” jelas Nelaka.

Kevin Chandra Vice President Indogen Capital mengungkapkan, dengan kemitraan yang lebih solid diharapkan jalur investasi dari Jepang bisa lebih mudah masuk ke dalam ekosistem digital di Asia Tenggaran.

“Tugas selanjutnya adalah memastikan implementasi di lapangan berjalan secara komprehensif diantara kedua belah pihak. Sebagai fund manager, DNA kami adalah membantu para pelaku usaha rintisan juga perusahaan besar atau corporation untuk memenangkan pasar Indonesia dan Strider selalu mendukung kami selama ini,” tegas Kevin.

Baca juga: Gandeng Bareksa dan OVO, Syailendra Capital Luncurkan Reksa Dana Pasar Uang Syariah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com