Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fokus Kembangkan Teknologi, Bank Jago Masih Alami Kerugian pada Semester I-2021

Kompas.com - 26/07/2021, 11:53 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Jago Tbk membukukan rugi bersih sebesar Rp 47 miliar pada semester I-2021. Kerugian ini lebih kecil 8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yakni sebesar Rp 50,91 miliar.

Meskipun mengalami kerugian, pendapatan bunga bersih bank digital itu meroket 423 persen secara tahunan menjadi Rp 139 miliar. Ini disebabkan pesatnya pertumbuhan penyaluran kredit.

Namun pada saat bersamaan, perusahaan dengan kode emiten ARTO itu masih fokus mengalokasikan dana untuk investasi pada teknologi dan mengembangkan aplikasi.

Hal tersebut membuat biaya operasional (operating expense) meningkat 135 persen menjadi Rp 183 miliar.

Baca juga: PPKM Level Diperpanjang, Pedagang Pasar Minta Pemerintah Percepat Bantuan dan Vaksinasi

“Jadi, kinerja kami belum positif karena faktor investasi. Kami menilai hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar dan masih sejalan dengan perencanaan awal. Investasi ini tentu akan bisa dinikmati hasilnya di masa mendatang,” tutur Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar, dalam keterangannya, Senin (26/7/2021).

Kharim menjelaskan, pada paruh pertama tahun ini perseroan telah menyalurkan kredit Rp 2,17 triliun, tumbuh 695 persen dari posisi yang sama tahun.

Jika dihitung secara kuartalan, kredit meningkat 68 persen. Dan jika ditarik dari posisi akhir Desember 2020 (year to date/ytd), kredit tumbuh 139 persen.

“Dari sisi nominal memang belum besar karena kami baru memulai ekspansi setelah rights issue II pada April 2021. Namun demikian, kami tetap bersyukur, selama pandemi, kami masih bisa mengoptimalkan fungsi intermediasi dengan tetap menjaga prinsip kehati hatian,” ujar Kharim.

Baca juga: Dilonggarkan, Cek Update Syarat Bepergian Naik Kereta Api

Tingginya pertumbuhan penyaluran kredit tidak terlepas dari kerja sama dengan sejumlah perusahaan peer to peer (P2P) lending dan multifinance.

Saat ini Bank Jago telah menjalin kemitraan dengan Akseleran, BFI Finance, Logisly, Adakami, dan beberapa mitra lainnya.

“Kolaborasi ini tentu akan terus diperluas. Bersama para mitra, kami berupaya menciptakan akses keuangan ke para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah serta masyarakat luas. Dengan meningkatkan pembiayaan, kami ingin berkontribusi dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi,” ucap Kharim.

Baca juga: Gubernur BI: Bank Lebih Mudah Salurkan Kredit Jika UMKM Berkelompok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com