Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Mencari Kerja dengan Cara Ini Kalau Ingin Berhasil

Kompas.com - 28/08/2021, 13:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Mencari pekerjaan bukan hal yang mudah. Terlebih sekarang ini, di mana banyak perusahaan terkena dampak pandemi Covid-19.

Sebaiknya fokus dan totalitas saat mencari kerja. Jangan setengah-setengah, karena hasilnya pun tidak akan maksimal.

Begitu ada lowongan kerja buka, apalagi yang sesuai minat atau passion, langsung bergerak cepat. Gunakan waktu dan tenagamu untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

Hindari mencari kerja dengan cara seperti ini kalau tidak ingin berakhir kecewa, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Mengandalkan satu sumber

Ada banyak situs lowongan kerja terpercaya yang dapat kamu andalkan saat ini untuk mencari kerja. Namun sebaiknya jangan hanya berpatokan pada website lowongan kerja saja.

Cari sumber lain untuk menemukan lowongan kerja, seperti situs maupun media sosial Kementerian/Lembaga, seperti Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian BUMN, dan lainnya.

Atau bisa juga dengan mengunjungi langsung laman resmi perusahaan. Contohnya ingin bekerja di perusahaan teknologi keuangan (fintech), coba buka satu per satu situs resmi perusahaan-perusahaan fintech dan cari kerja di menu karier.

Ini sangat penting dilakukanmu, karena belum tentu perusahaan beriklan di situs lowongan kerja ketika sedang membuka rekrutmen. Jadi pastikan kamu mencari kerja dari berbagai sumber.

2. Sambil buka situs belanja online

Mencari kerja selama berjam-jam memang membosankan, apalagi kalau tidak kunjung menemukan yang pas di hati. Walhasil, upaya mencari kerja sembari buka situs belanja online.

Biar semangat alibinya. Padahal memang lagi mengincar suatu barang. Bukannya menambah penghasilan, justru menambah pengeluaran akibat godaan keinginan.

Kalau jenuh dan capek mencari kerja online, istirahat sejenak. Bukan malah belanja online tak jelas. Ini tidak ada kaitannya dengan mencari kerja dan hanya buang-buang waktu saja.

3. Membuat CV yang biasa saja

Kalau mau dilirik HRD, surat lamaran kerja dan CV harus dibuat semenarik mungkin. Jika tampilannya B atau biasa saja, sama juga bohong.

Tidak ada nilai tambah di mata HRD. Kalau misalnya dibandingkan dengan kandidat lain yang punya pengalaman dan keahlian sama, tetapi kamu mampu membuat CV lebih kece badai, kreatif, maka HRD akan kepincut denganmu.

Kemudian meneleponmu untuk wawancara kerja. Setidaknya kamu lebih maju satu langkah ketimbang kandidat lain.

4. Tidak mencari tahu profil perusahaan

Ini salah satu kesalahan yang sering dilakukan saat mencari kerja. Asal ada lowongan kerja apapun perusahaannya dilamar saja. Yang penting apply dulu, namanya juga usaha, begitu alasannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com