Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI: Dana Right Issue Akan Digunakan untuk Bangun Ekosistem Ultramikro

Kompas.com - 10/09/2021, 07:15 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Rencana PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melakukan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau disingkat HMETD atau right issue menargetkan pendanaan sebesar Rp 41,2 triliun.

Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno K mengungkapkan, tambahan modal dari right issue tersebut Rp 95,9 triliun akan digunakan untuk membangun ekosistem ultramikro dan modal kerja.

“Pengunaannya sekitar Rp 54,7 triliun akan menjadi penyetraan BRI di Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) sebagai konsekuensi dari inbreng pemerintah, dan maksimal cash porsi yang kita terima kurang lebih Rp 41 triliun akan kita alokasikan untuk modal kerja perseroan dalam rangka pengembangan ekosistem ultra mikro. 60 hingga 70 persen dan sisanya untuk modal kerja bisnis mikro dan kecil,” ujar Vivian dalam  public expose live, Kamis (9/9/2021).

Baca juga: Limit Transfer BRI Berdasarkan Jenis Kartunya

Dia mengatakan, dalam rangka pembentukan ekosistem ultramikro, BRI tengah memaksimalkan modal melalui HMETD dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 28,21 miliar saham seri B atau ini mewakili 18,62 dari seluruh modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Adapun harga pelaksanaan transaksi adalah Rp 3.400, di mana pemegang saham yang tercatat secara sah akan menerima HMETD dengan perbandingan kurang lebih 230 juta untuk setiap 1 miliar saham yang dimiliki.

Dengan kata lain, 23 HMETD untuk setiap 100 saham atau 1 lot yang dimiliki.

Proses penawaran umum terbatas, reported date adalah tanggal 9 September 2021 lalu, yang merupakan tanggal terakhir dari pendaftaran atas kepemilikan saham dalam daftar pemegang saham perusahaan yang berhak atas penjatahan HMETD.

Baca juga: Rights Issue BRI Rp 95,9 Triliun, BEI: Ini Jadi yang Terbesar di Tahun 2021

Sementara itu, untuk exercise period mulai pekan depan tanggal 13-22 September 2021 periode ini merupakan periode di mana pemegang saham yang memiliki HMETD yang tercatat dalam recording date bisa mengeksekusi HMETD tersebut.

“Dengan timeline ini kami berharap proses ini dapat berakhir pada 29 September 2021. Dengan potensi pertumbuhan eksistem ultramikro yg besar akan mendorong positif bagi pertumbuhan bisnis BRI dan berdampak pada kenaikan valuasi harga saham BRI ke depan. Kami berharap investor dapat memanfaatkan dan berperan serta dalam pembentukan ekosistem ultramikro dalam right issue ini,” kata Vivian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com