Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Beredar Disinformasi Keamanan Data PeduliLindungi, Begini Respons Telkom

Kompas.com - 14/09/2021, 14:12 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relation PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Ahmad Reza mengatakan, pihaknya selalu mengedepankan faktor keamanan data dalam aplikasi PeduliLindungi.

“Dalam proses pengembangan PeduliLindungi, Telkom senantiasa mengambil best practice dari negara-negara lain yang memiliki aplikasi tracing digital,” kata Reza, dikutip dari keterangan pers resmi Telkom, Selasa (14/9/2021).

Melalui nilai-nilai itu, kata dia, Telkom kemudian mengembangkannya secara mandiri dan tanpa campur tangan pihak lainnya.

“Pengembangan PeduliLindungi akan terus dilakukan, demi menciptakan keamanan optimal bagi masyarakat,” imbuhnya.

Baca juga: Aturan Pembukaan Bioskop di Jawa-Bali: Wajib Pakai PeduliLindungi

Menurut Reza, saat ini merupakan waktu yang tepat bagi masyarakat membantu pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19, salah satunya dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi dalam kehidupan sehari-hari.

“Masyarakat juga bisa berperan aktif mengurangi produksi hoaks dan disinformasi terkait PeduliLindungi agar kondisi tetap kondusif,” pintanya.

Ia mengingatkan, PeduliLindungi merupakan alat bantu pemerintah dalam melakukan tracing yang saat ini telah menjadi salah satu protokol kesehatan (prokes) di berbagai area publik.

“Aplikasi ini sekaligus menjadi salah satu sarana untuk mendukung perekonomian agar bisa terus berjalan,” ucap dia.

Baca juga: Cara Dapatkan QR Code PeduliLindungi untuk Mal, Perkantoran, dan Instansi

Penting diketahui, informasi dan imbauan tersebut telah disampaikan setelah terjadi berbagai hoaks dan disinformasi terkait PeduliLindungi di sosial media.

Sejumlah hoaks itu, menurut Reza, merupakan hal ironis yang justru keluar melalui komentar sejumlah tokoh dan pegiat sosial media.

“Persoalan keamanan data yang diproses PeduliLindungi sudah tuntas jelas. Data dipastikan terjaga dan diproses secara mandiri oleh Indonesia,” ungkapnya.

Ia berharap seluruh masyarakat, tokoh, dan pegiat sosial media bisa lebih bijak dan berhati-hati ketika menyampaikan argumen atau pendapat mengenai keamanan data PeduliLindungi.

Baca juga: Ini Aktivitas di Jawa-Bali yang Wajib Pakai Aplikasi PeduliLindungi Berdasarkan Aturan Terbaru

“Semua pendapat yang disampaikan harus didasarkan pada bukti dan fakta yang jelas, agar tidak menyesatkan masyarakat dan menghambat upaya Indonesia menyudahi pandemi Covid-19,” pinta Reza.

Sebagai informasi, sebelumnya Telkom telah memastikan keaslian dan keamanan platform PeduliLindungi. Menurut klaim perusahaan, aplikasi ini 100 persen dibuat oleh putra-putri terbaik Indonesia.

Sebagai platform buatan anak bangsa, PeduliLindungi memiliki keamanan yang terjaga. Ini dibuktikan dengan adanya aplikasi dalam Pusat Data Nasional (PDN) yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Selain itu, PeduliLindungi dipastikan sudah berjalan optimal dan komprehensif oleh para pemangku kebijakan, di antaranya Kementerian BUMN, Kemenkominfo, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN).

Baca juga: Mulai Hari Ini, Masuk Supermarket dan Hypermarket Wajib Pakai PeduliLindungi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com