Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesi I Perdagangan, IHSG dan Rupiah Berada di Zona Merah

Kompas.com - 28/09/2021, 12:24 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Selasa (28/9/2021).

Demikian juga dengan mata uang garuda di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada posisi 6.119,9 atau turun 2,59 poin (0,04 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.122,49.

Baca juga: IHSG Awal Sesi Positif, Rupiah Merah

Sementara itu, terdapat 193 saham yang hijau, 295 saham merah dan 162 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 7,4 triliun dengan volume 18,6 miliar saham.

Siang ini, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) catatkan aksi jual bersih tertinggi Rp 72,2 miliar. BBRI siang ini turun 0,8 persen di level Rp 3.720 per saham.

Adapun volume perdagangan BBRI mencapai 150,6 juta saham dengan total transaksi Rp 560,2 miliar.

Net sell asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 24,4 miliar. BBCA siang ini melemah 0,9 persen di level Rp 32.575 per saham. BBCA mecatatkan total transaksi Rp 270 miliar dengan volume 8,3 juta saham.

Menyusul Astra International (ASII) yang juga catatkan aksi jual bersih tertinggi selanjutnya, sebesar Rp 21,4 miliar. ASII melemah 1,4 persen di level Rp 5.100 per saham.

Baca juga: Adaro Siapkan Dana Rp 4 Triliun untuk Buyback Saham

Total transaksi ASII siang ini mencapai Rp 88,7 miliar dengan volume 17,4 juta saham.

Aksi beli bersih tertinggi siang ini antara lain United Tractors (UNTR) dan Bank Mandiri (BMRI) masing-masing sebesar Rp 79,9 miliar dan Rp 30,8 miliar. UNTR siang ini menguat 4,26 persen di level Rp 23.850 per saham, dan BMRI naik 2,12 persen di level Rp 6.025 per saham.

Losers siang ini antara lain, Bank Jago (ARTO) dan Bank Neo Commerce (BBYB) yang turun 3,7 persen masing-masing di level Rp 15.300 per saham dan Rp 1.405 per saham. Semen Indonesia (SMGR) juga teperosok 3,6 persen di level Rp 7.900 per saham.

Gainers siang ini antara lain, Indika Energy (INDY) yang melesat 22,62 persen di level 1.870 per saham, Adaro Energy (ADRO) juga meroket 13,9 persen di level Rp 1.720 per saham, kemudian Bukit Asam (PTBA) yang bertambah 5,2 persen di level Rp 2.590 per saham.

Baca juga: IHSG Dibayangi Krisis Evergrande, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Bursa Asia siang ini mixed dengan penurunan indeks Nikkei 0,33 persen, dan Strait Times Singapura 0,57 persen. Sementara itu, Shanghai Komposit naik 0,4 persen, dan Hang Seng Hong Kong menguat 1,47 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak melemah. Pukul 11.48 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.268 per dollar AS atau turun 15 poin (0,11 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.253 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com