Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Dibayangi Krisis Evergrande, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 27/09/2021, 07:11 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diproyeksikan menguat pada perdagangan Senin (27/9/2021). Jumat (24/9/2021), IHSG ditutup naik tipis naik 2,1 poin (0,03 persen) pada level 6.144,81.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG menguji resistance upper bollinger bands setelah di tengah pekan bergerak whipsaw di level support lower bollinger bands dan Moving Average 200 hari.

Arah pergerakan masih cenderung positif dalam uptrend jangka menengah dengan target resistance selanjutnya berada di 6.150-6.200.

Baca juga: IHSG Bergerak di Zona Hijau Sepekan Terakhir, Menguat 0,19 Persen

“Indikator stochastic terkonsolidasi positif pada area dekat overbought. Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan penguatannya di awal pekan dengan support resistance 6.106-6.198,” kata Lanjar dalam rekomendasinya.

Senada dengan Lanjar, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper juga mengatakan IHSG diprediksi menguat hari ini, karena secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low serta indikator stochastic telah mencapai area overbought mengindikasikan masih bisa menguat namun dengan rentang yang terbatas.

“IHSG berpeluang menguat, investor akan mencermati data industrial China pada awal pekan. Sementara dari Indonesia masih minim sentiment,” kata Dennies.

Dennies memproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak resistance pada level 6.186 hingga 6.165, dan support pada level 6.121 hingga 6.098.

Berbeda dengan Direktur PT Ekuator Swarna Investama Hans Kwee yang menilai IHSG bepotensi melemah. Menurut dia, pelemahan IHSG berpeluang terjadi karena kekhawatiran pasar akan kasus Evergrande yang kembali naik di tengah ketidakpastian pembayaran bunga dan pokok obligasi jatuh.

Namun, di sisi lain pernyataan The Fed, terkait dengan rencana berakhirnya Quantitative Easing (QE) sekitar pertengahan 2022, membuat sentiment tapering mungkin tidak akan terlalu besar menguncang pasar saham negara berkembang karena sudah diantisipasi pelaku pasar cukup lama.

“Hari ini, IHSG berpeluang konsolidasi melemah. Secara teknikal, indeks membentuk candle dengan body naik dan shadow di atas dan bawah indikasi konsolidasi melemah dengan support di level 6.100 sampai 5.996 dan resistance di level 6.169 sampai 6.200,” kata Hans.

Baca juga: IHSG Ditutup Naik Tipis, Saham BBRI Diborong Asing Rp 1,3 Triliun

Bagaiman dengan saham-saham yang bisa dicermati hari ini? Simak rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas ini:

1. Ekuator Swarna Investama
ANTM area akumulasi di level 2.280 – 2.340, cut loss bila turun 2.230, TP 2.440 – 2.550.
BHAT rekomendasi buy back jika break di level 830, area sos di level 810 – 795, TP 740 – 715.
ERAA rekomendasi buy back jika break di level 640, area sos di level 635 – 615, TP 590 – 560.

2. Artha Sekuritas
ERAA entry level 620 – 640, TP 660 – 680, stop loss 610.
WIKA enty level 1.150 – 1.170, TP 1.225 – 1.250, stop loss 1.135.
ADRO entry level 1.480 – 1.510, TP 1.560 – 1.600, stop loss 1.465.

3. Pilarmas Investindo
ASII last price 5.150, resistance 5.050, support 5.425
APLN last price 126, support 120, resistance 135, TP 2.200 - 2.100, Exit 2.400-2.550
KAEF last price 2.340, support 2.260, resistance 2.450, TP 100-110, Exit 150-170

Baca juga: BP Jamsostek Lepas Saham KRAS, ITMG, SIMP, dan Incar AALI dan LSIP

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com