Apa yang Dimaksud Pengemasan dan Alasan Utama Melakukan Pengemasan?

KOMPAS.com - Pengemasan sangat penting dalam penjualan. Salah satu alasan utama dalam melakukan pengemasan adalah kemasan dapat membuat produk lebih aman dan menarik. Lalu apa yang dimaksud pengemasan?

Kemasan tak hanya berfungsi sebagai wadah saja, namun juga mempengaruhi segalanya, tak hanya soal penampilan.

Berikut ini adalah beberapa fungsi dari pengemasan sebagaimana dikutip dari laman Entrepreneur Asia Pasific:

1. Pelabelan

Salah satu alasan utama dalam melakukan pengemasan adalah terkait dengan pelabelan dari produsen. Pelebelan ini termasuk di antaranya menunjukan merek produk, hingga informasi terkait produk seperti kandungan gizi, komposisi, tanggal kadaluarsa, label halal, dan sebagainya.

Baca juga: Cara Menghitung HPP atau Harga Pokok Penjualan

2. Ukuran

Ukuran juga merupakan komponen dalam apa yang dimaksud dengan pengemasan. Jika produk harus dikirim dalam jarak yang jauh ke titik distribusinya, maka kemasan yang besar atau berat dapat menambah terlalu banyak biaya transportasi.

Beberapa produsen bahkan seringkali memproduksi satu produk namun dengan kemasan yang berbeda sesuai dengan ukurannya. Ini karena kemasan juga bisa menyangkut selera konsumen.

2. Daya tahan

Banyak produk mengalami penanganan yang kasar antara titik produksi dan konsumen akhir. Jika sistem distribusi tidak dapat diandalkan untuk melindungi produk, kemasan harus melakukan pekerjaan itu.

Kemasan berfungsi melindungi produk seperti makanan agar tetap terjaga meski alur distribusinya sangat panjang.

Baca juga: Iklan Adalah: Definisi, Jenis, dan Fungsinya

3. Segel

Salah satu alasan utama dalam melakukan pengemasan adalah sebagai segel produk. Agar produk tak bisa dibuka sembarangan sebelum dibeli, kemasan dirancang secara khusus untuk produk tidak bisa disentuh atau dicicipi calon komsumen.

Untuk menghindari kontak, beberapa produsen lazim melengkapi dengan kemasan berlapis. Contoh produk pasta gigi. Di mana pasta berada dalam kemasan tabung, lalu dikemas dalam kertas karton, dan karton tersebut kemudian dibungkus lagi dengan lapisan plastik.

4. Menarik pelanggan

Bicara kemasan, tentu tak bisa dilepaskan dari menarik pelanggan. Karena kemasan bisa dikatakan adalah segalanya. Kemasan yang menarik tentu akan lebih mudah menarik pembeli.

Kemasan adalah strategi pemasaran mandiri atau berjalan sendiri tanpa bantuan tenaga pemasaran, seperti dalam kasus pembelian yang dilakukan di supermarket dan toko ritel, pelanggan memilih produk sendiri tanpa bantuan dari pengecer.

Baca juga: Definisi Iklan Baris, Ciri, dan Contoh-contohnya

5, Kenyamanan

Selain tampilan, kemasan juga berkaitan dengan kenyamanan. Ini seperti produk minuman botol yang desainnya memudahkan tangan untuk menggenggam dan tetap memberikan penampilan yang menarik.

Oleh karena itu, perusahaan harus mendesain kemasan produknya sedemikian rupa, sehingga cukup mampu menarik perhatian pelanggan untuk mengambilnya di rak.

Dok. Twitter @cupnoodle_jp Selain tampilan, kemasan juga berkaitan dengan kenyamanan. Ini seperti produk minuman botol yang desainnya memudahkan tangan untuk menggenggam dan tetap memberikan penampilan yang menarik.

Jenis-jenis kemasan

Jenis kemasan terbagi dalam berbagai golongan dan penggunaannya. Simak penjelasannya berikut:

Kemasan berdasarkan lapisan

• Kemasan primer adalah kemasan yang juga jadi wadah langsung produk, contohnya botol sirup, kaleng susu, dan wadah botol air mineral
• Kemasan sekunder adalah bentuk kemasan yang berguna untuk melapisi kemasan utama seperti kotak kardus untuk menyimpan kotak susu, kotak kayu untuk menyimpan bungkusan buah, dan sebagainya
• Kemasan tersier adalah kemasan yang digunakan untuk menyimpan atau melindungi produk selama proses pengiriman seperi lapisan plastik bubble wrap dan sebagainya.

Kemasan berdasarkan frekuensi pemakaian

• Kemasan sekali pakai (disposable) yakni kemasan yang hanya bisa digunakan sekali pakai dan langsung dibuang contohnya plastik.
• Kemasan multi trip adalah kemasan yang bisa dipakai kembali seperti botol saus, galon air, derijen, dan botol kaca.
• Kemasan semi disposable yakni kemasan produk semi disposable adalah kemasan yang tidak dibuang karena bisa digunakan lagi oleh konsumen seperti kaleng biskuit untuk wadah makanan dan ember cat untuk wadah air.
• Baca juga: Apa Itu Reksadana: Definisi, Jenis, Untung Rugi, dan Cara Membelinya