Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA akan Terus Tambah ATM karena Masih Punya Prospek Menjanjikan

Kompas.com - 05/10/2021, 14:33 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - ATM maupun ATM setor tarik tunai atau cash recycling machine (CRM) masih tetap memiliki prospek bisnis yang menjanjikan meskipun layanan digital banking terus berkembang dan bank digital mulai bermunculan.

Buktinya, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) masih tetap akan melakukan penambahan jumlah mesin ATM/CRM ke depan. Hal itu dilakukan sejalan dengan bertambahnya jumlah nasabah perseroan.

"Penambahan terutama akan dilakukan untuk mesin yang bisa melakukan setor dan tarik tunai," kata Hera F Haryn, EVP Sekretariat dan Komunikasi Perusahaan BCA pada Kontan.co.id, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Likuiditas Longgar, BCA Bakal Genjot Penyaluran Kredit

Kehadiran ATM setor tarik akan membantu nasabah yang memiliki mobilitas tinggi dan dapat mengurani antrean. Melalui mesin CRM, nasabah dapat langsung melakukan penyetoran uang tunai tanpa mengisi formulir penyetoran, bisa dilakukan di luar jam kerja, bahkan di hari libur.

Hingga Juni 2021, BCA didukung oleh 17.721 mesin layanan. Itu terdiri dari 6.173 mesin ATM, 10.365 CRM dan sisanya mesin Video Banking yang melayani pembukaan rekening baru dan mesin untuk penggantian kartu ATM/Debit (CS Kiosk).

Jumlah tersebut meningkat dari posisi Juni 2020 di mana total mesin layanan BCA mencapai 17.360. Ini terdiri dari 9.006 ATM, 7.339 CRM dan mesin video banking dan CS Kiosk.

Transaksi ATM di BCA juga masih tumbuh baik. Per Juni 2021, jumlah transaksinya meningkat 18 persen secara year on year (YoY) dengan volume transaksi Rp 1.041 triliun atau tumbuh 4,5 persen YoY.

BCA saat ini telah berkolaborasi dengan Gopay untuk keperluan tarik tunai. Sehingga nasabah pengguna GoPay dapat melakukan tarik tunai saldo GoPay bisa melalui ATM BCA.

"Namun, nasabah hanya perlu memastikan GoPay sudah diupgrade menjadi GoPay Plus untuk bisa menikmati layanan ini," jelas Hera.

Baca juga: Syarat dan Cara Mengajukan KPR BCA 2021

Sebelumnya, Jahja Setiaatmadja Presiden Direktur BCA mengatakan, perkembangan bank-bank digital di satu sisi akan memberikan keuntungan bagi bank pemilik jaringan ATM yang luas seperti BCA.

Sebab menurutnya, transaksi tunai tidak akan bisa dihilangkan di Indonesia atau sepenuhnya cashless. Nasabah bank-bank digital pada suatu titik pasti akan membutuhkan transaksi tunai.

"Kami akan diuntungkan karena transaksi tarik tunai antar bank dikenakan charge," ujarnya.

Hal itu dikatakan Jahja saat menjelaskan keuntungan bank-bank digital yang dimiliki bank konvensional dan bank-bank digital lainnya. Adapun nasabah Bank BCA Digital bisa bertransaksi di seluruh jaringan ATM BCA secara gratis.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Hore! BCA masih akan terus menambah jumlah ATM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com